Rocky Gerung Sebut Tingginya Angka Kemiskinan Picu Meningkatnya KDRT: Perempuan Paling Rentan

13 September 2021, 10:00 WIB
Rocky Gerung Sebut Tingginya Angka Kemiskinan Picu Meningkatnya KDRT: Perempuan Paling Rentan / Dok/ Dok Pikiran Rakyat

KABAR BESUKI - Akademisi Rocky Gerung menyebut tingginya angka kemiskinan picu meningkatnya KDRT, bahkan perempuan disebutnya paling rentan mengalaminya.

Tingginya angka kemiskinan juga dinilai memicu bangkitnya kembali budaya patriarkisme dalam rumah tangga, sehingga potensi terjadinya KDRT juga turut meningkat.

Hal tersebut disebabkan oleh pandangan masyarakat Timur yang menganggap perempuan berperan besar dalam urusan domestik di dalam kehidupan rumah tangga, khususnya terkait dengan urusan dapur.

Baca Juga: Terungkap, Ternyata Ini Alasan Askara Lakukan KDRT Kepada Nindy Ayunda

Rocky Gerung menilai, publik cenderung gembira jika mendengar kabar bahwa jumlah orang kaya di Indonesia bertambah.

Akan tetapi realitanya kata dia, yang saat ini terjadi justru bertambahnya kekayaan sejumlah orang di Indonesia, khususnya dari kalangan pejabat negara.

Dengan kata lain, dia berpendapat telah terjadi upaya pemiskinan terhadap rakyat kecil di negeri ini.

"Kalau kita sebut orang kaya bertambah itu bagus, artinya secara absolut orang miskin berkurang. Ini yang terjadi bukan orang kaya bertambah tapi kekayaan beberapa orang bertambah, jadi kekayaannya yang bertambah bukan orang kayanya. Artinya secara absolut terjadi pemiskinan tuh," ujarnya.

Baca Juga: Celine Evangelista Ngaku Pernah Mengalami KDRT dengan Pasangannya, Bahkan Memaafkan Meski Diselingkuhi

Rocky Gerung berpendapat, banyak masyarakat kecil mengalami ketegangan psikologis sebagai imbas dari pemiskinan yang dilakukan oleh segelintir orang kaya di Indonesia.

Bahkan, dia memperkirakan pemiskinan yang terjadi saat ini dapat memicu tingginya KDRT di kalangan masyarakat menengah ke bawah.

"Ini yang sebetulnya jadi trade off bahwa bagi mereka yang mengalami pariaisasi atau poretarisasi, itu pasti di dalamnya akan terjadi ketegangan psikologis. Saya bisa hitung dengan cepat bahwa KDRT itu pasti terjadi di kalangan paling bawah," katanya.

Baca Juga: Dituding Lakukan KDRT pada Nadia Cristina, Alfath Fathier: Stop Cari Sensasi

Rocky Gerung mencontohkan ketika seorang istri dalam sebuah keluarga tidak menyediakan hidangan untuk suaminya dengan sebaik mungkin, suami bisa saja melampiaskan kemarahannya karena menganggap sang istri tidak menjalankan fungsinya dengan baik.

Sebab, masyarakat Timur umumnya berpandangan bahwa istri memiliki tugas utama di ranah domestik, khususnya berkaitan dengan urusan dapur.

"Kalau nasi nggak ada lauk, pasti pertama si suami langsung marah karena di kalangan masyarakat Timur fungsi dari istri adalah menyediakan dapur, dan perempuan paling rentan terkena KDRT," ujar dia.

Baca Juga: Anak yang Lahir dari Ibu Korban KDRT Ternyata Berisiko Punya IQ Lebih Rendah

Rocky Gerung kemudian mengutip data penelitian dari Bank Dunia yang menyebut adanya keterkaitan antara disparitas ekonomi dengan budaya patriarkisme yang memicu meningkatnya kasus KDRT di suatu wilayah.

Dengan data penelitian tersebut, Rocky Gerung menyimpulkan bahwa perempuan merupakan kelompok masyarakat yang paling rentan tertindas akibat kerentanan ekonomi.

"Saya kira data Bank Dunia sudah menghitung itu dan mau menerangkan bahwa karena disparitas (kesenjangan pendapatan), maka patriarkisme itu jalan lagi dengan akibat domestic violence (KDRT). Itu langsung menunjukkan bahwa kerentanan ekonomi menyebabkan penindasan terhadap kaum perempuan," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler