KABAR BESUKI – Beberapa waktu lalu, tulisan Yoris sempat dicurigai saat kasus pembunuhan Subang sedang menjadi topik panas pembicaraan.
Yoris sempat menulis soal kematian, kecemburuan, dan kebencian di media sosial beberapa saat setelah ibu dan adiknya, Tuti dan Amel tewas terbunuh.
Yoris mengatakan banyak orang yang belum melihat tulisan layaknya puisi itu secara utuh.
Baca Juga: Persaingan Makin Memanas, Tokopedia atau Shopee Juara Marketplace di Indonesia?
Padahal, jika dicermati, tulisan tersebut tidak hanya tentang kematian, tetapi juga tentang bagaimana manusia menjalani kehidupan dengan baik.
Menariknya, Yoris meyakinkan bahwa puisi itu bukan ciptaannya sendiri, melainkan hasil pengambilan dari akun Facebook lain.
Dilansir Kabar Besuki dari YouTube Heri Susanto, Ia beralasan, keputusan mengcopy paste tulisan itu dilakukan setelah hatinya tersentuh.
“Status di Facebook itu sebenarnya orang-orang pasti melihatnya tidak secara keseluruhan. Saya bukan bercerita tentang terjadinya pembunuhan, tapi saya bercerita tentang kita itu hidup harus dipergunakan sebaik-baiknya, itu sebenarnya kesimpulannya,” tutur Yoris.
Selain itu, menurutnya, puisi biasanya mengandung multitafsir. Jadi setiap pembaca harus memiliki pemahaman yang berbeda.
Berikut bunyi tulisan yang diunggah oleh Yoris melalui akun Facebook pribadinya, bisa dilihat melalui gambar ini.
Baca Juga: Yosef Tidak Kasih Uang untuk Tahlilan Korban Pembunuhan Subang, Yoris: Gak Ada Ngasih Sepeser Pun
Tulisan Yoris di Facebook itu memang mengundang rasa penasaran serta sempat menjadi misteri dan tanda besar.
Banyak netizen yang berspekulasi soal tulisan tersebut, dianggap mirip dengan kejadian kasus pembunuhan di Subang.***