KABAR BESUKI – Masker seperti sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting saat ini, terutama saat pandemi Covid-19.
Hampir setiap detik sampah masker diproduksi dengan banyaknya orang yang membutuhkan masker di luar maupun di dalam ruangan.
Kendati demikian, masih banyak orang yang tidak membuang masker pada tempat sampah dan sering membuangnya secara sembarangan.
Seperti keluh kesah dari Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Djoerban yang kerap kali melihat sampah masker berserakan.
Hal tersebut ia sampaikan melalui akun twitter miliknya @ProfezorZubairi pada 7 Oktober 2021.
Ia mengaku banyak sampah masker medis yang dibuang sembarangan, di semak-semak, taman, tempat parkir dan lainnya.
“Saya sering kali melihat masker medis bekas di mana-mana. Semak-semak, taman, tempat parkir, dan banyak lagi.” ujarnya dalam unggahan twitter, dikutip Kabar Besuki dari akun @ProfezorZubairi, 9 Oktober 2021.
Baca Juga: Ternyata Ada Makhluk yang Sengaja Menghambat Kasus Pembunuhan Subang Jadi Sulit Terungkap Pelakunya
Menurutnya membuang masker bekas adalah hal yang sangat mengganggu dan ia menghimbau untuk berhenti membuang masker bekas sembarangan.
“Sangat mengganggu. Tolong berhenti buang masker bekas sembarangan,” ujarnya menambahkan.
Selain itu, ia juga menghimbau untuk peduli terhadap lingkungan sekitar dan membuang masker bekas ke tempat sampah.
“Belajarlah peduli lingkungan dan rasanya tidak sulit berjalan sebentar saja ke tempat sampah. Benar?” pungkasnya.
Baca Juga: Bom Bunuh Diri Saat Sholat Jumat di Masjid Kota Kunduz, Puluhan Jemaah Tewas
Selain itu, netizeni juga menambahkan, sebelum membuang masker ke tempat sampah agar menyobek atau mengguntingnya terlebih dahulu sehingga tidak dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
“Dan sebaiknya membuang masker pun harus disobek dulu utk menghindari oknum2 yg ambil masker itu utk dijual lagi,” tulis akun twitter @sumadiwira.
“Kalo bisa sebelum dibuang harus dirusak atau digunting dulu, supaya gak didaur ulang oleh oknum. Terima kasih, Prof,” tulis akun @EIRENEISSANCE.***