KABAR BESUKI – Muncul sebuah analisis dugaan bahwa adanya transaksi aneh di rekening milik korban pembunuhan Subang, Tuti dan Amel.
Belakangan, polisi mulai fokus melacak transaksi di rekening Tuti dan Amel sebagai bendahara yayasannya.
Yang menjadi pertanyaan publik, mengapa polisi mulai melakukan transaksi rekening Tuti dan Amel.
Menurut analisis sosok YouTuber bernama Anjas, kedua laporan bank tersebut cukup penting untuk diungkapkan.
Karena mungkin ada beberapa transaksi gelap di luar pembingkaian yang coba disulap oleh si pembunuh.
Dilansir Kabar Besuki dari YouTube Anjas di Thailand, artinya ada kemungkinan harta yang lebih besar bisa diincar kedua korban, termasuk kemungkinan adanya uang di rekening.
“selama ini framing menyebutkan pelaku tak mengambil perhiasan dan uang 30 juta di TKP. Melainkan hanya 3 alat telekomunikasi saja milik Amel. Apa hubungannya? bisa jadi ini sengaja dilakukan untuk mengecoh penyelidikan,” tutur YouTuber Anjas.
Laporan bank Tuti dan Amel juga diperlukan untuk memverifikasi apakah aliran dana yang dikatakan sejumlah saksi itu benar atau tidak.
Sebagai pengakuan atas gaji Yoris, putra sulung Tuti dan adik Amel, yang menerima 12 juta Rupiah per bulan.
Baca Juga: Kakek Suhud Dibantu Pengusaha Asal Kaltim, Begini Pesan Haji Suriansyah
Kemudian gaji yang diterima oleh Tuti dan Amel adalah sebanyak 10 juta Rupiah setiap bulannya.
Selama ini, Yosef mengaku bahwa ia tidak pernah menerima pemasukan dari kedua korban.
“siapa tahu ada transaksi mencurigakan yang bisa menjadi guidance,” kata YouTuber Anjas.
Disclaimer: Kembali diingatkan bahwa hal ini bukan jadi bukti mutlak dan tak bisa dipercaya sepenuhnya, lebih baik menunggu pengumuman resmi dari pihak kepolisian.***