Muncul Temuan Helm di Rumah Korban dalam Kasus Pembunuhan Subang, Ada Barang Bukti Baru?

14 Oktober 2021, 16:09 WIB
Muncul Temuan Helm di Rumah Korban dalam Kasus Pembunuhan Subang, Ada Barang Bukti Baru? /Tangkap Layar YouTube.com/Anjas di Thailand

KABAR BESUKI - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang sudah berjarak sekitar hampir dua bulan sejak kejadian berlangsung.

Belakangan ini muncul temuan helm di rumah korban yang diduga merupakan barang bukti baru dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Anjas pun menjelaskan keterangan dari pihak kepolisian yang tak pernah mengatakan bahwa helm yang ditemukan di rumah korban dan diduga merupakan barang bukti baru berwarna kuning.

"Sebenernya dari pihak kepolisian tidak pernah mengatakan bahwa barang bukti helm tersebut adalah helm warna kuning," kata Anjas sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Anjas di Thailand pada Kamis, 14 Oktober 2021.

Baca Juga: Ada 3 Alat Komunikasi Milik Amelia Korban Pembunuhan di Subang yang Hilang dan hingga Saat Ini Belum Ditemukan

Anjas kemudian mencoba melakukan check and recheck terhadap pernyataan dari kepolisian tersebut (yang diwakili oleh Kombes Ahmad Ramadhan) saat diwawancarai oleh salah satu stasiun televisi swasta.

Banyaknya isu yang beredar membuat netizen menduga bahwa helm yang ditemukan di rumah korban merupakan barang milik korban sendiri.

"Tapi, dengan banyaknya berita yang beredar bahwa helm tersebut adalah warnanya kuning, kemudian aku kroscek dari keterangan tim kuasa hukumnya Pak Yosef beserta Ibu Mimin, Fajar Sidiq, sepertinya memang dugaan netizen itu benar, karena pada saat dinyatakan oleh Pak Fajar Sidiq di sini, memang di lokasi kejadian itu ada tiga (helm) yang kesemuanya boleh dibilang milik keluarga korban sendiri," ujarnya.

Baca Juga: Muncul Transaksi Aneh di Rekening Milik Tuti dan Amel, Yosef Langsung Dicurigai: Sengaja Mengecoh Penyelidikan

Meski Kombes Ahmad Ramadhan tak menyatakan helm di rumah korban tersebut berwarna kuning, Anjas mengatakan bahwa pihak kepolisian melalui helm tersebut mengklaim telah mendapatkan sampel DNA sebagai teka-teki baru.

"Kita melihat bahwa Kombes Ahmad Ramadhan tidak pernah menyebutkan bahwa barang bukti helm tersebut berwarna kuning. Cuma dinyatakan 'Kita sudah mendapatkan sampel DNA dari helm tersebut'. Mungkin pihak kepolisian sudah mendapatkan sampel DNA pembandingnya," katanya.

Meski demikian, Anjas mengatakan bahwa kelemahan tes DNA di Indonesia tidak dilengkapi dengan ban DNA sehingga proses identifikasi menjadi rumit.

"Kita tidak memiliki ban DNA, jadi pada saat helm tersebut sudah keluar ada DNA X karena pada saat hasil laboratorium, itu tidak menunjukkan siapa namanya, alamatnya di mana, tidak ada," ujar dia.

Baca Juga: Rara Indigo Ramal Yosef dan Danu Akan Dicurigai Polisi: Tanggal 18 Sudah Ditetapkan Tersangka oleh Polisi

Anjas juga mengatakan, DNA yang diambil dari helm tersebut harus dicocokkan dengan orang-orang yang merupakan terduga pelaku pembunuhan di Subang (dalam hal ini Tuti dan Amel sebagai korban).

Dia menjelaskan, temuan baru tersebut bisa menjadi ban DNA kecil untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan Tuti dan Amel yang sesungguhnya.

"DNA dari helm tersebut harus dicocokkan dengan orang-orang yang terduga. Jika ada temuan-temuan baru, maka sudah bisa ada ban DNA kecil untuk kasus Subang ini," tuturnya.

DISCLAIMER:

Artikel ini hanya berisi penjelasan dari seorang YouTuber terkait analisis kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. Mohon untuk menghormati segala proses hukum dari pihak kepolisian.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Anjas di Thailand

Tags

Terkini

Terpopuler