Kades Jalancagak Diduga Klarifikasi Tidak Benar Serta Danu Disebut Berbohong Lagi, Polisi Sempat Nyatakan Ini

21 Oktober 2021, 13:00 WIB
Kades Jalancagak Diduga Klarifikasi Tidak Benar Serta Danu Disebut Berbohong Lagi, Polisi Sempat Nyatakan Ini /Youtube Misteri Mbak Suci/

KABAR BESUKI – Sebuah analisis mengatakan bahwa Kepala Desa Jalancagak diduga klarifikasi tidak benar dan Danu lagi-lagi disebut bohong.

Melalui keterangan lain, Danu mengatakan polisi mengambil sampel sidik jari pada 19 Agustus 2021.

Dari situ bisa dilihat bahwa pengambilan sampel sidik jari dilakukan sehari setelah jasad Tuti Amel ditemukan pada 18 Agustus 2021.

Padahal, sampel sidik jari tidak bisa diambil polisi bukti lain sehari setelah kejadian.

Baca Juga: Pengacara Yoris dan Danu Larang Pihak Manapun Minta Keterangan Terkait Kasus Subang Tanpa Izin Pihaknya

Dilansir Kabar Besuki dari YouTube Anjas di Thailand, apalagi diketahui juga bahwa usia sidik jari hanya akan bertahan 5-6 jam.

Indra Zainal selaku Kepala Desa Jalancagak yang juga bagian saudara Danu, mengatakan informasi itu ternyata palsu.

Menurut analisis yang disampaikan oleh sosok YouTuber bernama Anjas, Indra Zainal diduga klarifikasi tidak benar dan Danu diduga berbohong lagi.

Baca Juga: Danu Blak-blakan Sebut Ciri Pelaku Pembunuhan Subang, Ada Fakta yang Belum Diketahui Publik

Hal tersebut lantaran pihak Polisi sendiri menyatakan sebelumnya untuk tindakan pengambilan sejumlah sampel dan bukti dilakukan tanggal 18 Agustus 2021.

“Indra klarifikasi tak benar, berarti Danu bohong. Polisi sudah menyatakan kalau pengambilan sampel dan bukti-bukti sudah dilakukan pada tanggal 18 Agustus,” kata YouTuber Anjas.

Sementara itu, menurut Anjas, ada bukti lanjutan terkait Danu di tempat kejadian, yakni ditemukannya puntung rokok di dalam rumah.

Baca Juga: Danu Melihat 2 Sosok Mencurigakan di Rumah Tuti Diduga Usianya 25 Tahun Saat Dini Hari, Diduga Pelaku?

Padahal, menurut keterangan Danu, dia merokok di luar rumah pada 19 Agustus lalu saat polisi memintanya datang ke TKP untuk membantu memasang kabel dan lampu di TKP.

“Padahal Danu menganggap wajar ada telapak tangannya di lokasi, dia diminta oleh Polisi pada 19 Agustus. Tetapi Polisi sendiri membantah kalau mereka menyuruh Danu melakukan itu,” tutur YouTuber Anjas.

Disclaimer: Kembali diingatkan bahwa hal ini bukan jadi bukti mutlak dan tak bisa dipercaya sepenuhnya, lebih baik menunggu pengumuman resmi dari pihak kepolisian.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: YouTube Anjas di Thailand

Tags

Terkini

Terpopuler