KABAR BESUKI – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri baru-baru ini mengeluarkan ultimatum tegas untuk para kadernya tak tak loyal dengan partai.
Megawati mengingatkan seluruh kader PDIP agar lebih loyal dan solid terhadap partai. Tak main-main, dengan tegas Megawati mengatakan bahwa kader yang tak loyal sebaiknya segera mundur dari partai.
“Kita kan harusnya kan harusnya solid ya, melihat barang solid itu kan enak lo, mau dipecahkan itu sulit, karena kita solid, karena kita mengikuti aturan partai,” kata Megawati seperti dikutip Kabar Besuki dari Youtube tvOneNews.
Baca Juga: Loncat dari Ketinggian Saat Mandi, Seorang Pemuda Alami Nasib Naas
Megawati secara tegas meminta para kader yang ‘bandel’ untuk segera mengundurkan diri dari partai jika tak mau lagi mengikuti aturan partai.
“Jadi kalau anda tidak loyal atau ya tidak mau menjalankan tugas partai, ya jangan jadi orang partai, sekarang ini saya sering mengatakan bahwa udah kalau mereka gak suka lagi sama PDI Perjuangan silahkan mengundurkan diri, daripada saya capek pecat-pecat, mengundurkan diri saja,” tegas Megawati.
Pernyataan tegas yang dilontarkan oleh Megawati itu tentu kembali menuai beragam spekulasi politik. Siapa sebenarnya kader yang disasar oleh Megawati?
Menanggapi hal tersebut, pengata politik Ujang Komarudin menilai bahwa ancaman yang diberikan oleh Megawati itu sangatlah serius.
Ujang Komarudin bahkan menerka-nerka bahwa ancaman Megawati itu menyasar pada pendukung Ganjar Pranowo yang saat ini tengah gencar melakukan deklarasi dukungan untuk Ganjar.
“Ancaman dari bu Megawati itu sangat serius, kepada siapa ancaman itu diberikan? Ya tentu ini kepada kader-kader yang dianggap tidak loyal, saya melihatnya adalah kader-kader yang sudah mendeklarasikan diri soal pencapresannya pak Ganjar,” kata Ujang Komarudin.
“Jadi ini yang bu Megawati marah kepada mereka, dianggap tidak taat asas, tidak loyal, dan tidak disiplin,” sambungnya.
Lebih lanjut, Ujang Komarudin mengatakan bahwa ultimatum tegas yang disampaikan Megawati tersebut ada indikasi yang mengarah kepada Ganjar Pranowo.
Ujang menjelaskan bahwa figur yang sudah dideklarasikan untuk menjadi Capres seperti halnya Ganjar Pranowo ini justru dianggap sebagai kader yang tidak loyal atau tidak disiplin.
“Tentu ini ditujukan kepada pak Ganjar ya, sebagai figur yang digadang-gadang oleh pendukungnya maju sebagai Capres dan Cawapres,” jelas Ujang Komarudin.
“Saya melihatnya adalah ancaman itu diberikan untuk pendukung Ganjar sekaligus kepada pak Ganjar sendiri,” tandasnya.***