KABAR BESUKI – Menanggapi kabar soal pergantian Panglima TNI, Amien Rais punya suatu pesan kepada calon Panglima TNI tersebut.
Dikabarkan bahwa Jenderal Andika Perkasa menjadi satu-satunya calon Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto.
Menanggapi kabar tersebut, Amien Rais punya pesan untuk Jenderal Andika Perkasa.
Amien Rais mengaku prihatin dengan masa depan TNI dan Polri yang dinilai semakin tertarik dengan arus politik dan kepentingan rezim yang ada.
Dalam pesan videonya kepada Panglima TNI yang baru, Amien Rais mengatakan sudah lama marah kepada TNI dan Polri yang semakin terasing dari rakyat.
“Sudah lama saya menaruh keprihatinan pada masa depan TNI dan Polri. Mengapa? Saya perhatikan pimpinan teras TNI Polri secara perlahan tapi pasti melupakan tugas profesionalnya dan mulai terbuai dengan arahan rezim yang berkuasa,” tutur Amien Rais.
Amien Rais menilai rezim saat ini ingin menjadikan TNI dan Polri sebagai semacam alat politik untuk menjaga kepentingan politik penguasa dan semakin merasa jauh dari rakyat.
Dilansir Kabar Besuki dari Instagram @amienraisofficial, ia mengatakan TNI dan Polri adalah instrumen negara. Kesetiaan utama mereka adalah kepada negara, bukan pemerintah.
“TNI dan Polri punya loyalitas wajib, yakni pada bangsa dan rakyat Indonesia. Kepentingan bangsa juga kepentingan TNI dan Polri, sama sekali tidak ada cerita TNI Polri membela salah satu golongan partai, agama, suku atau etnik tertentu,” tutur Amien Rais.
Namun, Amien Rais mengatakan loyalitas TNI dan Polri kepada pemerintah bersifat opsional, tergantung apakah pemerintah masih tegak atau telah menyimpang dari Pancasila dan UUD 1945.
Oleh karena itu, jika ada pemerintahan yang menyimpang dari jalan yang benar, TNI dan Polri otomatis akan mencabut loyalitasnya.
Amien Rais juga mengingatkan agar pimpinan TNI dan Polri tidak membuka peluang untuk terjebak kepentingan politik sesaat.***