Moeldoko Ditolak Massa Saat Datangi Aksi Kamisan, Rocky Gerung: Mau Cari Muka Akhirnya Diusir

19 November 2021, 15:16 WIB
Rocky Gerung sebut Moeldoko kena batunya usai gara-gara diusir massa aksi Kamisan di Semarang /Youtube Rocky Gerung Official

KABAR BESUKI – Kepala Staf Presiden (KSP) Jenderal TNI (purn) Moeldoko terus menjadi sorotan publik usai mengalami kejadian kurang mengenakkan saat mendatangi aksi Kamisan di Semarang, Jawa Tengah.

Saat mendatangi aksi Kamisan untuk mendengarkan keluhan rakyat, Moeldoko justru secara terang-terangan diusir oleh massa aksi kamisan.

Massa bahkan menolak untuk mendengar penjelasan apapun dari Moeldoko. Tak hanya itu saja, rakyat bahkan menyebut Moeldoko sebagai pelanggar HAM.

Baca Juga: Yana Hilang di Cadas Pangeran Ternyata Hanya Prank, Dikabarkan Sudah Ditemukan di Cirebon

Insiden ditolaknya Moeldoko oleh massa aksi Kamisan ini tentu mengundang perhatian sejumlah pihak, salah satunya pengamat politik Rocky Gerung.

Rocky Gerung menilai bahwa diusirnya Moeldoko oleh massa aksi Kamisan adalah bentuk ‘karma’ atas sikapnya selama ini sebagai seorang pejabat negara.

“Kita mau lihat ini sebagai satu Civil Disobedience yang menganggap bahwa ‘udahlah pemerintah mau ngomong suka-suka aja tuh kita gak peduli lagi’,” ujar Rocky Gerung seperti dikutip Kabar Besuki dari kanal Youtube pribadinya pada 19 November 2021.

“Kareka mereka menganggap pemerintah tidak mampu untuk menghasilkan keadilan, jadi pak Moeldoko kena batunya itu,” sambungnya.

Baca Juga: Diusir Massa Saat Datangi Aksi Kamisan di Semarang, Moeldoko Tanggapi Santai: Itu Sesuatu yang Biasa

Rocky Gerung juga berharap agar kejadian pengusiran tersebut tidak dianggap sebagai pelecehan terhadap pejabat. karena menurutnya, aksi pengusiran tersebut sebagai respon masyarakat yang kesal karena tak pernah digubris oleh pemerintah.

“Jangan sampai soal semacam ini dianggap melecehkan pejabat, bukan, ini soal yang sudah ratusan kali ditunggu di depan Monas dan nggak ada yang berani keluar, sekarang saat ada isu reshuffle semua Menteri buru-buru seolah tampil di publik ingin menyelamatkan demokrasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Mantan Dosen Filsafat Universitas Indonesia itu menilai bahwa langkah Moeldoko mendatangi massa aksi Kamisan di Semarang itu hanya untuk cari muka.

Menurutnya, langkah Moeldoko untuk mendatangi massa aksi Kamisan hanyalah sebatas pencitraan untuk menarik perhatian publik.

Baca Juga: Usai Geger 'Hilang' di Cadas, Sosok Yana Ternyata Disebut Nge Prank dan Pergi ke Rumah Istri Mudanya

“Itu kayak cari muka atau memberi kesan peduli, buktinya gak ada kepedulian,” ucap Rocky Gerung.

Menurut Rocky Gerung, jika Moeldoko tak bermaksud hanya cari muka seharusnya ia bertindak tidak hanya saat aksi Kamisan, melainkan saat terjadi demo atau unjuk rasa mengenai yang menyuarakan kasus pelanggaran HAM.

“Memang sekedar ingin pencitraan aja, kalau betul-betul ada konsep kenapa tunggu di Semarang, tanpa ada Kamisan pun setiap kasus pelanggaran HAM mestinya KSP bereaksi, ini nggak ada ini, jadi sebetulnya Pak Moeldoko mau cari kamera disitu, akhirnya diusir,” pungkasnya.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler