KABAR BESUKI – Covid-19 belum usai, kini dunia kembali digegerkan oleh sebuah varian mutasi baru virus Corona yang disebut Omicron.
Dampak dari adanya ancaman virus baru ini, beberapa negara di dunia termasuk di Indonesia kembali memperketat aturan pembatasan Covid-19 seperti menutup akses kedatangan para pendatang asing.
Virus Omicron ini pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan, dan dikabarkan sudah menyebar di beberapa negara di wilayah Eropa.
Sejumlah ahli juga menyebut bahwa varian Omicron ini lebih menular dibanding dengan varian Covid-19 lainnya.
Epidemolog dari Griffith University, Dicky Budiman menjelaskan bahwa varian Omicron ini lebih berbahaya sebab bisa dengan mudah menginfeksi orang yang sudah divaksin.
Dicky Budiman mengatakan bahwa orang yang sudah divaksin tetap bisa tertular dan menularkan kepada orang lain jika terinfeksi Omicron.
“Ini sekali lagi menegaskan sebagaimana WHO juga sudah menyampaikan bahwa Omicron ini bisa menginfeksi orang yang sudah divaksinasi penuh bisa tertular dan bisa menularkan kepada orang yang sudah divaksinasi,” kata Epidemiolog Dicky seperti dikutip Kabar Besuki dari Youtube tvOneNews.
Baca Juga: Ameer Azzikra Meninggal Karena Infeksi Liver, 7 Makanan Pantangan yang Perlu Anda Waspadai
Dicky menjelaskan bahwa varian Omicron ini tidak hanya mudah menginfeksi orang yang belum divaksinasi, melainkan orang yang sudah divaksin dosis lengkap juga bisa dengan mudah tertular dan menularkan kepada orang lain.
“Kalau kaitan dengan Omicron ini yang sudah divaksinasi pun ternyata bisa menularkan sangat mudah, relatif sangat mudah, “ jelas Dicky.
Lebih lanjut, Dicky Budiman menjelaskan bahwa tingkat keparahan virus Corona varian Omicron ini belum bisa ditentukan lantaran masih tergolong virus baru.
Kendati demikian, Dicky mengatakan bahwa selama Omicron terbukti lebih cepat menular, ini akan menjadi masalah bagi seluruh dunia.
Dicky bahkan mengatakan bahwa varian Omicron ini memiliki potensi 500 persen lebih cepat menular dibanding virus varian Delta.
“Selama virus ini terbukti lebih cepat menular, ini akan jadi masalah public health nya,” jelas Dicky Budiman.
“Ini potensinya 500 persen lebih cepat menular dibanding virus asli yang di Wuhan, Delta, tapi kurang lebih di atas Delta tapi berapanya belum tau,” sambungnya.
Menurut Dicky Budiman, selama virus Omicron ini dinyatakan lebih mudah menular, ini akan menjadi bahaya yang perlu diwaspadai bagi seluruh negara di dunia.***