KABAR BESUKI – Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin berharap dan mengajak Ulama untuk tidak terjebak pada kekuasaan karena kekuasaan hanyalah kewenangan Allah SWT.
Ma’ruf Amin mengajak seluruh sivitas akademika di tanah air untuk tidak terjebak oleh kekuatan tertentu.
Sebab, sebagai pemuka agama, mereka harus mengutamakan peningkatan keimanan dan perekonomian umat.
Baca Juga: Kasus Subang Terbaru Pihak Danu Terus Mendesak Agar Oknum Banpol Segera Diperiksa oleh Polisi
Pada Muktamar Rabithah Alawiyah Nasional ke-25 yang digelar melalui koneksi virtual, Ma’ruf Amin mengatakan bahwa kekuasaan yang sebenarnya bukanlah kewenangan ulama.
Ma’ruf Amin menjelaskan, di era globalisasi saat ini, penguatan keimanan dan ekonomi umat merupakan tugas mendesak yang harus dilakukan oleh para ulama di Indonesia.
“Saya berharap kita tidak terjebak pada aspek kekuasaan karena kekuasaan itu bukan kewenangan kita. Kekuasaan adalah kewenangan Allah,” kata Ma’ruf Amin.
Penguatan keimanan umat, lanjutnya, penting dilakukan agar prinsip himayatul ummah dalam ajaran Islam dijunjung tinggi.
Hal yang dimaksud yakni melindungi umat dari praktik kehidupan yang dilarang agama.
“Penguatan akidah umat ini penting supaya tidak goyah. Kita menjaga umat dari akidah dan pemahaman yang menyimpang. Ini harus kita jaga terus, mengawal terus,” tutur Ma’ruf Amin.
Menurut Ma’ruf Amin, sedangkan untuk pemberdayaan ekonomi, tujuannya agar umat Islam lainnya di Indonesia bisa saling membantu.
Ma’ruf Amin juga mengatakan, kunci sukses umat Islam dalam membangun kekuatan adalah terjalinnya persaudaraan Islam atau ukhuwah Islamiyah.
Ukhuwah Islamiyah juga harus diikuti dengan ukhuwah wathaniyah atau persaudaraan sebagai sesama sebangsa.***