KABAR BESUKI – Sosok sopir angkutan kota (angkot) mengungkap kisah pilu dirinya saat kejadian kecelakaan maut beruntun di Simpang Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Video tabrakan truk kontainer yang menimpa puluhan sepeda motor dan mobil menjadi viral di media sosial, khususnya Twitter.
Truk yang dikemudikan adalah truk kontainer sepanjang 20 kaki yang membawa 20 ton kapur penjernih air.
Sesampainya di perempatan Muara Rapak, pengemudi menurunkan kecepatan truknya dari gigi 4 ke gigi 3.
Namun, sesampainya di Bank Mandiri dekat simpang Muara Rapak, sopir mengaku rem truk tiba-tiba blong dan tidak berfungsi.
Kecepatan truk saat mulai menuruni simpang Muara Rapak, kecepatan truk terlempar ke lajur kiri, namun tetap kencang, sopir akhirnya oleng ke kanan dan menabrak sejumlah sepeda motor dan mobil yang mengantri. lampu hijau di persimpangan.
Banyak orang menjadi korban kecelakaan maut beruntun yang terjadi di Simpang Rapak, Balikpapan.
Salah satunya adalah Bakri, seorang sopir angkot yang saat itu mengangkut sembilan penumpang.
Awalnya dia mengaku bingung dengan apa yang terjadi. Baru beberapa saat kemudian dia menemukan bahwa mobil yang dikendarainya bersama banyak kendaraan lain telah ditabrak truk tronton seberat 20 ton.
Baca Juga: Musyda IMM Jawa Timur Berjalan Tidak Sesuai Rencana, Ada Apa yang Sebenarnya?
“Gak tahu kejadiannya, lagi nunggu lampu merah. Kita kejadiaanya gak tahu langsung bunyi aja dari belakang kayak gempa gitu, bunyi terus dari atas tiba-tiba kayak BRAK, langsung terbalik mobil-mobil ke atas. Saya pengemudi angkot nomor tiga, hancur angkot saya, itu tronton masih di sebelah masjid,” tutur Bakri, sosok sopir angkot.
Diakuinya, saat ditabrak truk tronton, ada sembilan pekerja kilang di dalam mobilnya. Dia sendiri selamat, tetapi beberapa penumpang terluka.
“Kami menuju ke kilang, saya bawa orang kerja di kilang, satu pusing kepalanya dibawa, yang satu patah kakinya karena tersangkut. Yang lain Alhamdulillah selamat,” tutur Bakri, sosok sopir angkot.***