KABAR BESUKI – Sosok AKBP Rizal Marito kini tengah menjadi sorotan lantaran menyebutkan dzikir hasbunallah warga Wadas diartikan sebagai ajakan perang.
Mantan Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito mengatakan, zikir hasbunallah adalah peringatan perang.
Namun, AKBP Rizal Marito mengatakan bukan baru-baru ini tapi itu kata-kata tahun lalu, pada April 2021, ketika orang-orang Wadas menolak keras penambangan andesit.
Pada satu tahun yang lalu, warga Wadas Purworejo bentrok dengan polisi yang ingin mengamankan proses terkait pertambangan di desa tersebut.
Saat itulah Kapolres Purworejo, AKBP Rizal Marito menyebut dzikir Hasbunallah sebagai memori perang.
Setahun yang lalu, warga Wadas dengan keras menolak terhadap blokade jalan dan bentrok dengan polisi.
Baca Juga: Prabowo Borong 42 Jet Tempur Canggih Asal Prancis, Dave Laksono Beri Respons Tak Terduga
Kapolsek Purworejo saat itu, AKBP Rizal Marito menjelaskan, awalnya polisi datang dengan damai dan mengajak warga untuk berdialog.
Saat itu, AKBP Rizal Marito mengatakan situasi awalnya tidak panas, namun eskalasi meningkat, polisi bentrok dengan warga.
AKBP Rizal Marito memaknai bahwa dengan mengingat perang, penduduk Wadas berarti siap menghadapi penguasa.
“Begitu kita datang mereka melakukan dzikir hasbunallah wanikmal wakil ini biasanya digunakan untuk melaksanakan perang. Artinya mereka sudah mendesaian mempersiapkan tempat itu sebagai tempat perang, hal itu yang menurut kami tak akan kami harapkan,” tutur AKBP Rizal Marito.
Saat itu, AKBP Rizal Marito menduga kerusuhan antara warga Wadas dengan polisi disusupi oleh kelompok Anarko yang kerap bentrok dengan polisi.
Ujaran sosok mantan Kapolres Purworejo pada satu tahun lalu, malah menjadi viral.
Banyak yang keberatan dengan AKBP Rizal Marito yang menanggapi sikap masyarakat Wadas tersebut.***