Presiden Jokowi Jalani Ritual Kendi di Titik Nol IKN, Rocky Gerung Jelaskan Alasannya Menurut Weton Jawa

14 Maret 2022, 11:01 WIB
Presiden Jokowi Jalani Ritual Kendi di Titik Nol IKN, Rocky Gerung Jelaskan Alasannya Menurut Weton Jawa. /Tangkap Layar YouTube.com/Sekretariat Negara

KABAR BESUKI - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung angkat bicara mengenai Presiden Jokowi yang menjalani ritual kendi di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) baru pada Senin, 14 Maret 2022.

Rocky Gerung menjelaskan alasan yang mendasari Presiden Jokowi menjalani ritual kendi di titik nol IKN menurut perhitungan weton Jawa.

Rocky Gerung menilai Presiden Jokowi menjalani ritual kendi di titik nol IKN sebagai antisipasi agar pulung yang jatuh pada hari Rabu, 16 Maret 2022 tidak jatuh kepada orang lain.

"Mungkin dalam perbintangan horizon Jawa, pulungnya itu gak jatuh di hari Rabu. Pulungnya (akan) jatuh pada orang lain soalnya sehingga mesti dicegah supaya jangan jatuh pada orang lain, maka dibuatlah hari Senin, 10 Wage," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Senin, 14 Maret 2022.

Baca Juga: Seorang Ibu Meninggal Dunia dalam Antrian Minyak Goreng, Rocky Gerung Sindir Jokowi yang Utamakan Proyek IKN

Rocky Gerung menyebut, ada sesuatu yang membahayakan apabila ritual kendi tidak dilakukan Presiden Jokowi dalam pandangan weton Jawa.

Mantan pengajar sekaligus alumni Universitas Indonesia (UI) itu mengungkapkan, adanya sinyal bahaya tersebut mendorong Presiden Jokowi segera melakukan ritual kendi di titik nol IKN pada hari ini.

"Karena kalau melenceng, artinya ada sesuatu yang membahayakan. Sehingga, semacam pre-empt sebelum pulungnya jatuh hari Rabu, maka dipaksa lah pulungnya jatuh hari Senin," ujarnya.

Baca Juga: Rocky Gerung Klaim IKN Baru Jadi Ibu Kota Konglomerasi: Jokowi Menyelamatkan Kepentingan Oligarki

Lebih lanjut, Rocky Gerung menemukan hal menarik di balik ritual kendi yang dilakukan oleh Presiden Jokowi bersama para gubernur di titik nol IKN.

Dari 34 gubernur yang diundang, dia menyebut ada satu orang gubernur yang tidak bersedia hadir sehingga Presiden Jokowi harus melakukan antisipasi dengan mengundang orang lain untuk membawakan air dalam kendi beserta segumpal tanah.

"Saya denger dari awal sebetulnya ada 34 orang yang diundang, tapi yang satu membatalkan. Itu mungkin yang menyebabkan harus ada kekuatan bahwa semua orang bawa air dalam kendi dan segumpal tanah," katanya.

Filsuf kelahiran Manado itu juga menyebut, prosesi ritual kendi dalam rangka menyongsong IKN bukan merupakan hal baru bagi Presiden Jokowi, karena ritual yang sama juga pernah dilakukan menjelang launching mobil Esemka.

"Sama seperti saat mobil Esemka itu diruwat dan dipecahkan air dalam kendi oleh Presiden Jokowi," ujar dia.

Baca Juga: Bos Sinarmas Siap Dilantik Jadi Wakil Kepala Otorita IKN, Rocky Gerung Sebut Jokowi Hanya 'Petugas' Oligarki

 

Rocky Gerung juga menilai, ritual kendi di titik nol IKN terpaksa dilakukan oleh Presiden Jokowi karena ada sesuatu yang dianggap mendesak dari sudut pandang penguasa.

Menurutnya, Presiden Jokowi melakukan hal tersebut setelah memperoleh informasi dari Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan mengenai 110 juta orang yang mendukung perpanjangan masa jabatan ayah dari Gibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pangarep itu.

"Mungkin ini perubahan drastis perencanaan ibu kota yang harusnya dilakukan melalui teknologi mutakhir supaya dapat predikat smart city, tapi setelah Pak Luhut (mungkin) yang kasih data baru, diperlukan 110 juta orang yang membicarakan soal kendi ini," tuturnya.

DISCLAIMER:

Artikel ini hanya merupakan penjelasan mengenai pandangan weton Jawa yang disampaikan oleh Rocky Gerung terkait ritual kendi di titik nol IKN oleh Presiden Jokowi bersama para gubernur, bukan untuk diyakini sebagai kebenaran mutlak.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler