Beberapa PNS Enggan untuk Pindah ke Ibu Kota Nusantara yang ada di Kota Kalimantan

17 Maret 2022, 21:34 WIB
ilustrasi Ibu kota Nusantara baru /maghfur/Pikiran Rakyat//Instagram.com/@jokowi

KABAR BESUKI - Indonesia mengabarkan bahwa akan memindahkan Ibu Kota yang saat ini berada di Jakarta ke ibu kota baru yang bernama "ibu kota Nusantara".

Ibu kota Nusantara berada di Kalimantan Timur, dan akan disahkan pada 18 Agustus 2022.

Presiden Joko Widodo menandatangani RUU tentang pemindahan ibu kota menjadi undang-undang pada 15 Februari dan menjadi jelas bahwa pegawai negeri perlu pindah dari Jakarta ke ibu kota baru bernama Nusantara.

Baca Juga: Dikaitkan dengan Isu Terorisme Gara-gara Foto Bareng Angga Dimas Persadha, Fadli Zon Singgung Soal Farid Okbah

Pihak berwenang mengatakan langkah itu diperlukan untuk menyelamatkan Jakarta yang tenggelam dan padat serta untuk meningkatkan pembangunan di Kalimantan dan Indonesia bagian timur.

Karena sebagian besar kegiatan ekonomi negara itu berpusat di Jawa, di mana ibu kota saat ini berada.

Ada juga ibu tiga anak, tidak mau pindah dari Jakarta ke Kalimantan timur yang jaraknya sekitar 2.000 km.

“Sampai sekarang saya tidak yakin kepindahan itu baik untuk saya,” kata wanita 36 tahun yang sudah 11 tahun menjadi PNS itu.

Baca Juga: Pakar Soroti Sikap Doni Salmanan, Perilakunya Memperlihatkan Doni Salmanan Tak Berdaya dan Defensif

“Salah satu kekhawatiran saya, bagaimana dengan suami saya yang pekerjaannya di Jakarta?”, tambahnya.

Dia juga bertanya-tanya apa yang bisa disediakan ibu kota baru untuk ketiga anaknya, yang sekarang berusia antara dua dan sembilan tahun.

Dwi (nama samaran) bukan satu-satunya PNS yang ragu pindah ke ibu kota baru Nusantara. Laporan berita tentang PNS yang menentang relokasi ke Nusantara juga muncul dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Stok Minyak Goreng Kini Melimpah Usai Pemerintah Cabut HET, Rocky Gerung: Kabinet Jokowi Gak Ada Gunanya

Jason Kusuma, juga bukan nama sebenarnya, prihatin dengan pendidikan anak-anaknya.

“Saya memiliki anak berkebutuhan khusus, jadi dia membutuhkan perawatan tertentu,” kata Kusuma, seraya menambahkan bahwa dia khawatir ibu kota baru tidak memiliki fasilitas yang dibutuhkan anaknya.

Apalagi Kusuma juga memiliki orang tua yang sakit-sakitan di Jakarta dan karena dia adalah anak sulung, dia merasa berkewajiban untuk merawat mereka.

Jika tidak ada cara untuk memilih keluar dari relokasi, Kusuma mengatakan dia siap untuk mengambil opsi terakhir.

Baca Juga: Harga Tanah di Wilayah IKN Nusantara Melonjak Naik Sampai 10 Kali Lipat? Begini Penjelasan BPN

 

Jadi ada beberapa orang yang memikir ulang jika mereka pindah ke ibu kota Nusantara, banyak yang menjadi alasan mereka untuk mengikuti keputusan presiden Jokowi.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler