KABAR BESUKI – Aksi serentak penolakan kebijakan pemerintah dan beberapa wacana yang dianggap melanggar konstitusi dan juga amanat reformasi, dilakukan oleh kalangan mahasiswa para Senin, 11 April 2022.
Aliansi mahasiswa dari berbagai wilayah berbondong-bondong menuntut penolakan kenaikan harga BBM Pertamax, PPN 11%, kelangkaan minyak goreng, dan juga penolakan wacana penundaan pemilu atau jabatan presiden 3 periode.
Sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, pada Selasa, 12 April 2022, mengenai tanggapan Rocky dari peristiwa aksi 11 April 2022 oleh para mahasiswa.
Dalam hal tersebut, pengamat politik Rocky Gerung bersama dengan Hersubeno Arief, melakukan diskusi yang cukup menarik dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official.
Rocky beranggapan, bahwa jika mahasiswa hanya menuntut soal pembatalan 3 periode, Jokowi diduga kan menggunakan cara lain untuk memunculkan kembali wacana itu.
“Pembatalan 3 periode itu bukan inti soalnya. Inti soalnya adalah yang nyata hari ini (aksi demo 11 April), itu yang mesti diselesaikan,” ucap Rocky Gerung.
“Kalau 3 periode, begitu keadaan damai lagi, pak Jokowi bisa perintahkan diam-diam sehingga operasi pak Luhut bisa jalan lagi, jadi mahasiswa tahu,” lanjut Rocky melengkapi kalimatnya.
Menurut Rocky Gerung, aksi yang dilontarkan oleh mahasiswa tersebut berkaitan dengan keadaan yang terjadi, dan langsung berdampak pada masyarakat, terutama kaum ibu-ibu.
Rocky meminta bahwa pemerintah bisa mengendalikan harga minyak goreng, ia pun meminta untuk pemerintah membuktikan bahwa hal tersebut bisa terjadi.
“Sekarang memastikan bahwa harga minyak goreng bisa dikendalikan, buktikan bahwa harga kebutuhan pokok bisa dikendalikan, dan kita mulai dari situ suara emak-emak,” ucap Rocky Gerung.
Kenaikan bahan baku minyak goreng dan BBM ini tentunya akan berkaitan dengan masyarakat secara langsung, menurut Rocky.
Namun, untuk ibu-ibu hal ini sudah tidak lagi menjadi masalah, karena yang terpenting jika minyak goreng naik, maka presiden harus turun.
“Emak-emak tidak ada soal sekarang, karena melihat anak-anaknya ada di jalan. Maka bagi emak-emak, tidak apa-apa minyak goreng dinaikan, tapi presiden harus diturunkan,” ucap Rocky Gerung.
Rocky juga menanggapi mengenai kegagalan pemerintah yang berkaitan untuk melihat kecerdasan publik.
“Yang menjadi catatan penting adalah, pemerintah telah gagal melihat kecerdasan publik. Bahwa publik tidak mungkin ditipu oleh pemerintah di istana, dan itu yang menyebabkan istana saling lempar tanggung jawab,” ucap Rocky Gerung.
Rocky lalu menambahkan, bahwa saat ini para menteri sedang panik, karena melihat televisi, dan berupaya untuk siapa yang terlebih dahulu membuat pernyataan pengunduran diri.
Dalam analisis Rocky Gerung, orang yang seharusnya melakukan pengunduran diri adalah Sri Mulyani, selaku Menteri Keuangan, karen telah gagal menyakinkan presiden Jokowi.
Baca Juga: Update Covid-19 di Indonesia per 11 April 2022, Kasus Kematian 48 dalam Sehari
“Yang potensi untuk mengundurkan diri mestinya Sri Mulyani, ia udah gagal memberikan semangat kepada pak Jokowi supaya ekonomi ini bisa tumbuh,” ucap Rocky Gerung.***