KABAR BESUKI – Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin memberikan komentar pedas terkait aksi pengeroyokan yang dialami oleh Ade Armando saat mengikuti aksi demo 11 April di depan Gedung DPR RI.
Novel Bamukmin menilai bahwa aksi pengeroyokan yang terjadi sebenarnya adalah ulah Ade Armando sendiri.
Karena menurutnya, selama ini Ade Armando dikenal sebagai seorang provokator yang pernyatannya seringkali membuat gaduh.
Baca Juga: Putra Siregar Serahkan Diri ke Polisi Bukan Dijemput Paksa, AKBP Ridwan: Dia Datang ke Polres
Novel Bamukmin juga mengatakan bahwa pernyataan Ade Armando seringkali menyinggung soal agama yang sangat sensitif dan rentan membuat umat marah.
“Saya sudah melihat track recordnya Ade Armando ini adalah seorang provokator ulung yang banyak apa yang disampaikan ini membuat gaduh,” kata Novel Bamukmin seperti dikutip Kabar Besuki dari Youtube tvOneNews pada 13 Apri 2022.
“Dan isu itu yang bersinggungan dengan agama dan ini sangat sensitif, nah ini sangat berbahaya, hati-hati, bisa terjadi tragedi Ambon, Poso, dan lainnya, hati-hati,” imbuhnya.
Menurut Novel Bamukmin, aksi pengeroyokan yang terjadi adalah bentuk kemarahan rakyat kepada Ade Armando yang pernyatannya seringkali membuat gaduh.
“Dia ini buat konten-konten yang memprovokasi, dan ini sangat bahaya kalau isu-isu agama, kita melihat mahasiswa ini ada kepedulian terhadap apa yang kita rasakan,” ujar Novel Baswedan.
Lebih lanjut, Novel Bamukmin juga mengatakan bahwa penyebab pengeroyokan terjadi lantaran Ade Armando tak kunjung ditangkap oleh pihak kepolisian.
Sebagaimana diketahui, Ade Armando pernah ditetapkan sebagai tersangka penistaan agama namun tidak pernah diproses lanjut oleh pihak kepolisian.
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Presiden yang harus Bertanggung Jawab Atas Unjuk Rasa BEM SI 11 April 2022
Menanggapi hal tersebut, Novel menilai ada tebang pilih dan ketidak adilan terhadap kasus Ade Armando hal inilah yang menurutnya membuat rakyat marah dan mengeroyok Ade Armando.
“Saya bingung kok ada orang, tersangka, bisa berkeliaran gitu, ini ada ketidak adilan, tebang pilih,” terangnya.
“Kalau memang mau negara ini aman, tangkap semua yang terlapor penista agama, jadi aman, kalau gak ditangkap kejadiannya seperti ini, terjadi provokasi terus, nah Ade Armando ini gak ditangkap makanya mengulangi lagi dan ini jadi provokasi,” pungkasnya.***