KABAR BESUKI – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kini kembali ramai jadi perbincangan netizen usai mengaku bahwa usulan penundaan pemilu demi menolong Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin.
Cak Imin mengatakan bahwa usulan penundaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang sempat disuarakannya adalah demi menolong Ma’ruf Amin.
Menurut Cak Imin, ia sengaja usul pemilu 2024 ditunda demi kepentingan rakyat. Pasalnya, selama dua tahun pandemi pemerintah tidak bisa berbuat apa-apa.
Baca Juga: Dirjen Kemendag Jadi Tersangka Mafia Minyak Goreng, Arief Poyuono: Pasti Ada Cawe-cawe Menterinya
“Saya usul dalam rangka menolong Kiai Ma’ruf Amin, dalam rangka menolong rakyat, kenapa menolong Kiai Ma’ruf? Karena supaya nanti kalau di akhirat ditanya kurang ini kurang itu mesti alasannya ya karena dua tahun pandemi nggak bisa apa-apa,” kata Cak Imin seperti dikutip dari Youtube PMIIOFFICIAL.
Pernyataan Cak Imin yang menyebut bahwa usulan penundaan pemilu demi menolong Ma’ruf Amin itu sontak menuai komentar dari sejumlah pihak, salah satunya disampaikan oleh Jubir Wapres Ma’ruf Amin, Masduki Baidlowi.
Masduki meminta agar masyarakat tidak menanggapi dengan serius pernyataan yang disampaikan oleh Cak Imin.
“Gak usah terlalu serius lah menanggapi kelakar cak imin itu,” kata Masduki seperti dikutip Kabar Besuki dari Youtube MetrotvNews pada 20 April 2022.
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN PT Biofarma Persero, Ini Persyaratannya dan Ketentuannya!
Masduki menjelaskan bahwa pernyataan Cak Imin yang menyebut usulan penundaan pemilu demi menolong Ma’ruf Amin itu hanyalah sebuah kelakar.
“di NU memang biasa ketika sudah bertemu itu memang tidak terhindarkan terjadi kelakar, memang kelakarnya kelakar politik,” jelas Masduki.
“Ya lagi-lagi ini hanya sebuah kelakar yang tidak usah ditanggapi serius,” tambahnya.
Lebih lanjut, Masduki juga mengatakan bahwa Ma’ruf Amin telah mengambil sikap tegas mengenai adanya usulan penundaan pemilu 2024.
Menurutnya, Ma’ruf Amin akan taat pada konstitusi dengan mengakhiri jabatannya pada 2024 mendatang.
Baca Juga: Usut Mafia Minyak Goreng, Kejagung Ancam Bakal Seret Mendag Jika Terbukti Lakukan Penyelewengan
“Wakil Presiden sudah cukup tegas menyampaikan bahwa amanat yang akan dijalani oleh Presiden dan wakil presiden itu hanya pada 2024 berakhir, dan itu secara konstitusional seperti itu, dan Wapres sudah mengatakan itu,” terangnya.
“Pak Jokowi juga sudah menyampaikan hal serupa lebih tegas lagi, bukan Cuma ucapan tapi juga komitmen langkah yaitu melantik KPU,” pungkasnya.***