Rektor ITK Diduga Lecehkan Muslimah Berhijab, Hilmi Firdausi: Segeralah Minta Maaf, Ucapan Ini Tidak Pantas

1 Mei 2022, 09:50 WIB
Rektor ITK Diduga Lecehkan Muslimah Berhijab, Hilmi Firdausi: Segeralah Minta Maaf, Ucapan Ini Tidak Pantas. /Tangkap Layar Twitter.com/@Hilmi28

KABAR BESUKI - Pengusaha dan dai muda Hilmi Firdausi angkat bicara mengenai ucapan Rektor ITK Budi Santosa Purwokartiko yang viral karena diduga melecehkan muslimah berhijab.

Hilmi Firdausi mengecam ucapan yang dilontarkan Rektor ITK, di mana Budi Santosa Purwokartiko diduga melecehkan muslimah berhijab dengan narasi 'manusia gurun'.

Hilmi Firdausi meminta agar Rektor ITK segera minta maaf kepada seluruh muslimah berhijab, terlebih momen Idul Fitri 1443 Hijriyah akan segera tiba.

"Wahai sdr BSP, sebentar lagi ratusan juta atau bahkan milyaran muslimah di dunia akan merayakan hari rayanya dgn mengenakan hijab yg anda sebut sbg 'penutup kepala ala gurun'," kata Hilmi Firdausi sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari akun Twitter @Hilmi28 pada Sabtu, 30 April 2022.

Baca Juga: Viral Rektor ITK Sindir Mahasiswi Berhijab Seperti Manusia Gurun, Cholil Nafis: Dia Terjangkit Penyakit Hasud

Sebagaimana diketahui, Rektor ITK Budi Santosa Purwokartiko diduga telah melontarkan ucapan yang kontroversial dari sebuah status yang diunggahnya melalui akun Facebook pribadinya.

Rektor ITK melalui akun Facebook pribadinya diketahui memiliki jejak digital yang terbilang kontroversial pada 20 Agustus 2021 pukul 09.21 WIB lalu.

Dalam unggahan status tersebut, Rektor ITK menyinggung sikap salah seorang mahasiswinya yang menolak untuk bersalaman dengan cara bersentuhan tangan.

Rektor ITK bahkan menilai mahasiswi yang menolak untuk berjabat tangan dengannya sebagai mahasiswi yang belajar agama tanpa dibarengi adab dan sopan santun serta tidak memperhatikan konteks budaya setempat.

Bahkan, dia juga menganggap penolakan mahasiswinya untuk berjabat tangan seolah-olah sebagai tudingan bahwa setiap laki-laki yang bukan mahram merupakan sosok yang bernafsu liar.

Baca Juga: Soal Larangan Hijab Bagi Pelajar Muslimah di India, Fadli Zon Minta Indonesia Turun Tangan

Kemudian pada 27 April 2022 lalu, Rektor ITK Budi Santosa Purwokartiko juga menyinggung soal enam belas mahasiswa yang mengikuti interview untuk seleksi peserta studi ke luar negeri.

Dari empat belas mahasiswi tersebut, terdapat dua orang yang tidak hadir dan diketahui merupakan wanita berhijab.

Rektor ITK tersebut menilai, dua belas mahasiswi yang telah dia wawancarai tidak mengenakan hijab dan dia pun mengapresiasinya serta menyebut dua orang yang tidak hadir tersebut sebagai 'manusia gurun'.

Bahkan, dia juga menyebut dua belas mahasiswi yang bersedia untuk mengikuti interview dengannya merupakan sosok yang 'open mind' karena berkiblat pada negara-negara yang dianggapnya maju seperti Korea Selatan, Eropa Barat, dan Amerika Serikat.

"Jadi dua belas mahasiswi yang saya wawancarai, tidak satu pun menutup kepala ala manusia gurun. Otaknya benar2 open mind. Meereka mencari Tuhan ke negara2 maju seperti Korea, Eropa Barat, dan US," ujar Budi Santosa Purwokartiko melalui akun Facebook pribadinya pada Rabu, 27 April 2022.

Baca Juga: Realita Kehidupan Muslim di Korea Selatan yang Jarang Diketahui, Sering Dianggap Aneh Ketika Memakai Hijab

Mengetahui ucapan kontroversial Rektor ITK tersebut, Hilmi Firdausi sebagai salah satu tokoh dai muda meradang karena ucapan tersebut dianggap melecehkan wanita berhijab.

Hilmi Firdausi mendesak agar Rektor ITK segera minta maaf kepada seluruh umat Islam.

Dia juga menilai, ucapan Rektor ITK dengan narasi 'manusia gurun' sangat tidak pantas dilontarkan sebagai seorang akademisi dan dianggap sangat melukai hati umat Islam.

"Segeralah minta maaf karena ucapan ini tidak pantas bg seorang akademisi dan sungguh melukai hati umat islam!," tutur Hilmi Firdausi.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: Twitter @Hilmi28 Facebook Budi Santosa Purwokartiko

Tags

Terkini

Terpopuler