KABAR BESUKI – Politisi PDI Perjuangan Ruhut Sitompul ramai menuai kecaman publik usai diduga menyebar hoax lewat postingannya di Twitter.
Melalui Twitter pribadinya, Ruhut Sitompul mengunggah foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tampak menggunakan baju adat Papua lengkap dengan kotekanya.
Namun, banyak orang beranggapan bahwa foto yang diunggah oleh Ruhut tersebut adalah foto hasil editan.
Karena inilah, publik menilai bahwa Ruhut Sitompul telah menyebarkan hoax dengan mengunggah foto Anies Baswedan menggunakan pakaian adat Papua.
Imbas dari postingan tersebut, Ruhut Sitompul juga resmi dilaporkan ke Polda Metro Jaya dengan dugaan kasus pelanggaran UU ITE berkaitan SARA.
“Iya dilaporkan, ada laporannya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan seperti dikutip dari PikiranRakyat.com.
Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Bergejolak Statusnya Level III atau Siaga, Warga Diharapkan Selalu Waspada
Zulpan mengatakan bahwa laporan tersebut dilayangkan oleh Panglima Komandan Patriot Revolusi (Kopatrev) Petrodes Mega MS pada 11 Mei 2022.
Ruhut Sitompul dilaporkan dengan tuduhan pelanggaran pasal 28 ayat (2) juncto pasal 45A ayat (2) UU RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Menanggapi laporan tersebut, Ruhut Sitompul tampaknya tak ambil pusing. Ia bahkan mengaku tak masalah jika ada orang yang melaporkannya terkait ungahannya di Twitter.
Hal tersebut diungkap langsung oleh Ruhut Sitompul melalui cuitannya di Twitter pada 12 Mei 2022.
Ruhut Sitompul menduga bahwa pihak yang melaporkannya ke polisi adalah para kadrun yang kontra terhadap pemerintahan Presiden Jokowi.
“Pendukung setia pak Joko Widodo Presiden RI ke 7 tdk tukang lapor, walaupun kami berkuasa biarlah nanti rakyat Indonesia tercinta yg menilai hasil kerjanya,” tulis Ruhut Sitompul seperti dikutip dari Twitter pribadinya pada 12 Mei 2022.
“Beda banget dgn yg kadrun belum bisa berkuasa tapi sok kuasa sebentar2 lapor, MERDEKA,,” pungkasnya.***