KABAR BESUKI – Cacar Monyet atau Monkeypox mulai tersebar ke beberapa wilayah. Penting untuk mengetahui lebih dalam mengenai penyakit yang sedang marak penularannya tersebut.
Virus Monkeypox atau Cacar Monyet adalah virus orthopox yang menyebabkan penyakit dengan gejala yang mirip dengan cacar tetapi tidak terlalu parah.
Monkeypox atau Cacar Monyet adalah penyakit zoonosis, atau penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia.
Baca Juga: Badan Kesehatan Uni Eropa Laporkan Kasus Cacar Monyet, Kenali Gejala Awal dan Siapa yang Berpotensi
Virus Monkeypox atau Cacar Monyet ini banyak ditemukan di hutan hujan tropis, di mana terdapat hewan pembawa virus tersebut.
Cacar Monyet telah terdeteksi pada hewan seperti tupai, tikus Gambia, dormice, dan berbagai spesies monyet. Penularan dari manusia ke manusia jarang terjadi, rantai penularan terpanjang yang didokumentasikan adalah enam generasi, yang berarti bahwa orang terakhir yang terinfeksi dalam rantai ini berjarak enam mata rantai dari individu yang terinfeksi asli.
Infeksi dapat ditularkan melalui kontak dengan cairan tubuh, lesi pada kulit, atau permukaan mukosa, seperti di mulut dan tenggorokan, dan melalui tetesan pernapasan dan benda yang terkontaminasi.
Baca Juga: Kenali Gejala dan Penyebab Cacar Monyet, Gunakan Cara Ini untuk Mengobatinya
Meskipun gejala Cacar Monyet cukup mudah dikenali pada orang dewasa, tugas ini menjadi lebih sulit pada anak-anak karena tanda-tanda awalnya mirip dengan cacar dan cacar air.
Simak gejala Cacar Monyet pada anak seperti yang dilansir Kabar Besuki dari Boldsky berikut:
Selain pembengkakan kelenjar getah bening, infeksi Cacar Monyet juga dapat menyebabkan kelelahan yang parah.
Awalnya, bintik yang terangkat dimulai di wajah dan menyebar ke telapak tangan dan kaki dan kemudian berkembang menjadi lepuh berisi cairan dan koreng yang rontok.
Gejala dapat berlangsung antara dua dan empat minggu. Menurut pakar kesehatan, beberapa gejala awal Cacar Monyet yang paling umum adalah sebagai berikut:
-Demam sedang hingga tinggi
Menurut para ahli, anak-anak dengan demam virus Monkeypox memiliki demam yang jauh lebih tinggi daripada orang dewasa. Demam biasanya tetap pada 101 hingga 102 derajat.
Jika Anda melihat salah satu dari gejala-gejala ini pada anak Anda, harap segera mencari perhatian medis. Apa perbedaan Cacar Monyet pada anak-anak dibandingkan dengan orang dewasa?
Demam pada anak-anak, dibandingkan dengan orang dewasa, umumnya lebih tinggi (mencapai 102 F) pada hari ke 2-3.
-Ruam
Orang tua harus mewaspadai bahwa gejala Cacar Monyet mulai terlihat pada hari kedua atau ketiga setelah terjadinya infeksi. Ruam jenis ini biasanya dimulai pada wajah dan kemudian menyebar ke tangan, telapak tangan, dan kaki. Mereka biasanya berisi cairan.
-Nyeri tubuh
-Pembengkakan Kelenjar getah bening
-Kelelahan berlebihan
Pada anak-anak, ada kemungkinan yang lebih besar dari kelemahan dan kelelahan. Namun, sakit kepala jarang dilaporkan. Oleh karena itu, hidrasi dan manajemen cairan dengan antipiretik diperlukan untuk anak-anak.
Berikut cara pencegahan Cacar Monyet yang dapat diterapkan:
-Menjaga kebersihan tangan dengan mencuci dengan sabun atau handsanitizer
Baca Juga: Beredar Kisah Ikan Lele Jadi-Jadian di Twitter, Digoreng Tidak Mati-Mati!
-Pastikan untuk memasak daging secara menyeluruh
-Hindari kontak dengan orang yang mengalami ruam atau demam
-Hindari kontak dengan cairan atau benda apapun dari pasien yang sakit.***