Penonton Arema FC vs Persebaya Melebihi Kapasitas Stadion Kanjuruhan, Mahfud MD: Bukan Bentrok Antar Supporter

2 Oktober 2022, 23:19 WIB
Mahfud MD angkat suara terkait banyak korban meninggal di Stadion Kanjuruhan Malang /Tangkapan layar /instagram @mohmahfudmd

KABAR BESUKI - Menko Polhukam, Mahfud MD akhirnya angkat suara terkait kericuhan yang terjadi pada pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Kericuhan ini terjadi pada tanggal 1 Oktober 2022, dan memakan banyak korban. Sebelumnya kericuhan ini diduga karena kerusuhan suporter yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang pasca pertandingan Liga 1 yang mempertemukan Arema FC dan Persebaya Surabaya.

Namun menurut Mahfud MD hal tersebut bukanlah bentrok antar supporter Arema Fc dengan Persebaya Surabaya.

Baca Juga: Sebanyak 13 Mobil Rusak Parah dan Terbakar dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Arema FC vs Persebaya Sura

Karena dalam pertandingan tersebut supporter Surabaya tidak boleh ikut menonton, dan para korban meninggal karena alasan lain.

"Perlu saya tegaskan bahwa tragedi Kanjuruhan itu bukan bentrok antar supporter Persebaya dgn Arema. Sebab pada pertandingan itu supporter Persebaya tidak boleh ikut menonton," tulis Mahfud dalam akun Instagram pribadinya.

Menurutnya supporter yang ada di lapangan hanya dari pihak Arema, yang pada umumnya banyak korban meninggal akibat desak-desakan, saling himpit, dan terinjak-injak, serta sesak nafas.

Dalam kericuhan ini tidak ada korban pemukulan atau penganiayaan antar supporter.

Baca Juga: Penyebab Banyak Orang Tewas pada Kerusuhan yang Terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang 1 Oktober 2022

"Supporter di lapangan hanya dari pihak Arema. Oleh sebab itu, para korban pada umumnya meninggal karena desak-desakan, saling himpit, dan terinjak-injak, serta sesak nafas. Tak ada korban pemukulan atau penganiayaan antar supporter," sambungnya.

Kapasitas penonton di stadion Kanjuruhan, Malang sebenarnya hanya ada 38.000 orang, namun saat pertandingan penonton melebihi kapasitas yaitu 42.000 orang.

Mahfud MD juga sudah mengusulkan agar jumlah penonton disesuaikan dengan kapasitas stadion yaitu 38.000 orang. Dan sudah diusulkan agar pertandingan digelar sore hari.

Namun ternyata hal ini tidak dilakukan oleh panitia pelaksana. Ternyata tiket yang dicetak jumlahnya mencapai 42.000 orang dan pertandingan digelar pada malam 1 Oktober 2022.

Baca Juga: Hasil Akhir Pekan 9 Liga Inggris: Manchester City Bantai Manchester United 6-3 di Etihad Stadium

"Jumlah penonton agar disesuaikan dengan kapasitas stadion yakni 38.000 orang," ujar Mahfud MD.

"Tapi usul-usul itu tidak dilakukan oleh panitia pelaksana yang tampak sangat bersemangat. Pertandingan tetap dilangsungkan malam, dan tiket yang dicetak jumlahnya 42.000," tambahnya.

"Pemerintah menyesalkan atas kerusuhan di Kanjuruhan. Pemerintah akan menangani tragedi ini dgn baik," tutupnya.

Mahfud MD mengatakan bahwa pemerintah sangat menyesalkan kerusuhan yang terjadi di stadion Kanjuruhan, Malang.

Baca Juga: Valentino Simanjuntak Mundur Sebagai Host dan Komentator BRI Liga 1 di Indosiar, Imbas Tragedi Kanjuruhan

Dan Mahfud MD mengatakan bahwa pemerintah akan menangani tragedi ini dengan baik.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: PMJNews

Tags

Terkini

Terpopuler