KABAR BESUKI - Perkembangan bencana erupsi gunung berapi Ili Lewotolok hari ini sudah naik status dari level II atau waspada menjadi Level III Siaga.
Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur telah menetapkan status darurat bencana di daerah itu akibat erupsi gunung berapi Ili Lewotolok yang mengakibatkan ribuan warga mengungsi ke kota Lewoleba ibu kota kabupaten tersebut.
Eliyaser Bupati Lembata mengatakan, "Bahwa ini sejumlah pengungsi sudah dievakuasi dari 28 desa di bawah kaki lereng gunung ili Lewotolok. Kini mereka sudah ditempatkan di tujuh titik lokasi pengungsian yang sudah dibangun tenda oleh BPBD, TNI serta Polri".
Baca Juga: Jelang Pilkada 9 Desember Mendatang, KPU Banyuwangi Mulai Distribusikan APD
Kata Bupati Lembata Eliyaser Yentji Sunur, "Status darurat bencana sudah kita tetapkan sejak hari pertama. Jadi saat ini Lembata dalam keadaan darurat bencana".
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan perkembangan bencana erupsi gunung berapi Ili Lewotolok yang saat ini sudah naik status dari level II atau waspada menjadi Level III Siaga.
Ia menambahkan bahwa terkait status darurat bencana tersebut juga, kata dia, sudah dia sampaikan ke Gubernur NTT Victor B Laiskodat.
Baca Juga: Sambutan Warga Terhadap Pasangan Calon Ipuk-Sugirah Semakin Positif
Ia mengatakan bahwa, data yang diterima sampai dengan pukul 16.00 Wita ini, sudah terdapat 4.628 warga yang dievakuasi. Namun ia mengakui bahwa jumlah itu masih sementara.
"Jumlah itu masih sementara. Saat ini BPBD, TNI dan Polri masih terus melakukan evakuasi terhadap warga di kaki gunung itu," tambah dia.
Baca Juga: Tonton: GOT7 Menemukan 'LAST PIECE' yang Hilang Dalam MV Untuk Comeback yang Menawan