Habib Ja'far Meninggal Dunia, Ganjar Pranowo Ungkapkan Hal Ini

- 2 Januari 2021, 13:18 WIB
saat menyambut kedatangan jenazah di Bandara Ahmad Yani Semarang pagi tadi/Twitter/@humasjateng
saat menyambut kedatangan jenazah di Bandara Ahmad Yani Semarang pagi tadi/Twitter/@humasjateng /

 

KABAR BESUKI - Banyak sekali ucapan bela sungkawa yang disampaikan setelah Habib Ja'far Al Kaff meninggal dunia pada Sabtu, 2 Januari 2021.
 
Ganjar Pranowo, selaku Gubernur Jawa Tengah juga ikut mengucapkan bela sungkawanya.
 
Ia mengatakan bahwa almarhum Habib Ja'far Al Kaff merupakan sosok ulama karimastik yang selalu memberi ketenangan kepada semua pihak.
 
"Saya mengucapkan belasungkawa yang dalam atas wafatnya Habib Ja'far, beliau ulama karismatik yang selalu memberikan ketenangan, kalau berbicara adem dan selalu mengajarkan masyarakat tentang cinta Tanah Air," kata Ganjar seperti dikutip KABAR BESUKI dari Antara pada Sabtu, 2 Januari 2021.
 
Ganjar mengaku banyak memiliki kenangan bersama ulama yang dikenal sebagai wali dengan maqom majdub yang terkenal di seluruh Indonesia.
 
"Beliau itu sering mengatakan pada saya, pak gub saya itu sering mengelilingi rumah njenengan, rumah Kapolda, Pangdam pada pukul 02.00 dini hari. Saya tanya, lha buat apa bib? beliau jawab ya biar aman saja," ucap Ganjar.
 
Selain itu, Ganjar juga menyampaikan bahwa dalam pergaulan dan kehidupan sehari-hari, Habib Ja'far penuh dengan simbol-simbol.
 
"Kalau kami makan bersama, misalnya makan ayam, beliau itu selalu memotong bagian-bagian tertentu misalnya kepala, sayap, ceker, dan dibagi-bagi kepada kami. Beliau memberikan bagian itu sambil bilang, ini buat kamu kepala supaya bisa berpikir, kamu sayap biar bisa terbang kemana-mana, nah kamu ceker supaya bisa eker-eker rezeki. Saat itu saya dapat bagian sayap, entah apa maksudnya," ujarnya.
 
Pada peristiwa lain, Ganjar pernah mengambil buah anggur untuk dimakan tetapi dilarang oleh Habib Ja'far dan memintanya untuk memakan buah jeruk saja.
 
"Ojo anggur, mengko ndak nganggur (jangan anggur, nanti jadi pengangguran). Jeruk saja, iki artine rejekine dikeruk (rejekinya banyak)," kata Ganjar, mengenangnya.
 
Ganjar mengaku pernah sowan ke kediaman Habib Ja'far. Seusai itu, Ganjar diberi hadiah kacang hijau untuk ditaburkan di halaman rumah dinas Gubernur Jateng.
 
"Saya sampai sekarang tidak mengerti maksud kacang hijau itu apa. Ya, beliau memang penuh simbol-simbol, namun di balik sifatnya yang mungkin orang melihat nyeleneh, seperti anak kecil, namun beliau memiliki karomah luar biasa. Itulah kenapa banyak sekali masyarakat sampai pejabat yang ingin sowan dengan beliau," ucap Ganjar.
 
Ganjar juga meminta  kepada masyarakat untuk tidak datang ke Kabupaten Kudus untuk melayat. Hal ini dilakukan mengingat Indonesia, khususnya Kudus Jawa Tengah masih berada pada masa pandemi Covid-19.
 
"Karena masih pandemi, kami harap ssedikit saja masyarakat yang takziah. Mari kita doakan beliau dari rumah masing-masing saja agar tidak menimbulkan kerumunan. Saya juga minta Pemkab Kudus untuk membantu semua pelaksanaan pemakaman dan tetap menjaga protokol kesehatan," kata Ganjar.
 
Menurut informasi, Almarhum Habib Ja'far Al Kaff akan dimakamkan di kediamannya pada Sabtu, 2 Januari 2021.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah