Daripada Vaksin Covid-19, Penggunakan Masker Lebih Efektif untuk Menanggulangi Virus Covid-19

- 16 Januari 2021, 20:29 WIB
Ilustrasi memakai masker untuk mencegah virus corona. Masyarakat diminta waspada jika ada oknum yang mengatasnamakan pemerintah membagi-bagikan masker.
Ilustrasi memakai masker untuk mencegah virus corona. Masyarakat diminta waspada jika ada oknum yang mengatasnamakan pemerintah membagi-bagikan masker. /Pixabay/Tumisu

KABAR BESUKI - Pemerintah sudah mendatangkan vaksin covid-19 untuk masyarakat Indonesia.

Pada hari rabu lalu tanggal 13 Januari 2021, presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang divaksin.

Ia melakukannya untuk meyakinkan masyarakat, supaya tidak tajut untuk disuntik vaksin.

Baca Juga: Benarkah Kebanyakan Garam Bisa Menurunkan Imun Tubuh? Simak Ulasan Berikut!

Tetapi, sejauh ini penggunaan masker lebih menjamin melindungi dari COVID-19 dibandingkan mendapatkan vaksin COVID-19.

Saat ini, sudah banyak penelitian yang mendukung efektifnya mengenakan masker untuk mencegah penularan COVID-19.

Penggunaan masker di rumah tangga masyarakat Beijing berhubungan dengan lebih sedikitnya penyebaran COVID-19.

Virus membutuhkan cara untuk menular dari orang ke orang. Saat ini penggunaan masker sebagai bentuk pengendalian sumber, terutama pada mereka yang memiliki gejala.

Masker menjadi penghalang fisik yang sangat efektif untuk menghilangkan kemampuan virus untuk berpindah dari orang ke orang lain.

Baca Juga: Coba Perhatikan dan Lihatlah Kondisi Kulit Anda! Karena Itu Cerminan dari Usus Anda

Vaksin COVID-19 generasi pertama, tidak membuat semua yang menerimanya kebal terhadap infeksi (mereka tidak akan seperti vaksin campak saat ini), tetapi untuk memodifikasi penyakit sehingga tingkat keparahan dan kebutuhan rawat inap lebih rendah.

Dan Infeksi di antara yang divaksinasi pun masih akan terjadi. Infeksi akan menjadi lebih jarang dan tidak terlalu parah.

Jadi, vaksin COVID-19 yang disetujui hanya akan menjadi satu bagian dari pendekatan berlapis-lapis. Memakai masker wajah dan berlatih menjaga jarak secara fisik di depan umum tetap harus dilakukan saat vaksin pertama tersedia.

Di sisi lain, ada bahayanya. Vaksin mungkin hanya 50 persen efektif memberi orang rasa aman yang salah dan ini menyebabkan penyebaran virus lebih besar karena tindakan pencegahan lain tidak dilakukan.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah