Presiden Jokowi Meminta BKKBN untuk Melakukan Terobosan Komunikasi Bersifat Kekinian

- 28 Januari 2021, 13:43 WIB
Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi. /setkab.go.id/ Humas/Jay

KABAR BESUKI - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) merupakan ujung tombak bagi pembentukan keluarga berkualitas sejak dini.

BKKBN berupaya keras untuk mewujudkan keluarga berkualitas dan pertumbuhan penduduk Indonesia yang seimbang agar tercapai Indonesia Maju.

Presiden Joko Widodo sendiri melihat bahwa peranan BKKBN dalam hal ini sangatlah strategis bagi masa depan bangsa dan negara.

Baca Juga: Asyik, Promo Richeese Factory Mulai dari Rp11 Ribuan Bisa Kenyang Puas Lho!

Presiden Joko Widodo meminta agar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggunakan metode komunikasi yang berbeda atau bersifat kekinian dalam melakukan sosialisasi hingga pembinaan, hal ini dikarenakan jumlah penduduk saat ini didominasi oleh generasi muda atau milenial.

Menurut Presiden Jokowi, generasi-generasi muda tersebut adalah yang baru berkeluarga atau akan berkeluarga, sehingga saat ini dan beberapa tahun ke depan, pada puncak bonus demografi yang akan mendominasi adalah keluarga muda dan produktif.

Karena itu menurutnya BKKBN perlu menggunakan strategi yang berbeda dalam pendampingan dan pemberdayaan masyarakat. Terdapat sejumlah terobosan yang akan dilakukan oleh pemerintah. 

Baca Juga: 5 Zodiak Ini Sangat Cocok Jadi Pasangan Scorpio, Termasuk Seorang Cancer!

"Karena kelompok sasaran utama binaan bapak ibu adalah generasi muda, keluarga-keluarga muda yang lebih berkarakter digital, semuanya punya gawai, semuanya punya gadget, semuanya punya HP, dan sering melihat HP, yang aktif di media sosial, oleh karena itu metode komunikasi BKKBN juga harus berubah, harus berkarakter kekinian, penyampaian informasi gunakan media-media yang kekinian," ujar Presiden Jokowi dalam Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Kemitraan Program Bangga Kencana, Kamis, 28 Januari 2021.

Menurut Presiden Jokowi, penyampaian informasi dengan metode tersebut diharapkan bisa membuat pesan yang disampaikan tepat sasaran.

Presiden Jokowi juga meminta agar sosialisasi yang disampaikan tak hanya soal jumlah anak dan jarak antar kelahiran.

Namun, presiden Jokowi juga berpendapat perihal pentingnya untuk sosialisasi dalam membangun ketahanan keluarga dari berbagai bidang, mulai dari bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan anak, dan bagian keluarga yang berkaitan dengan penanganan gizi, kualitas sanitasi, kualitas lingkungan, akses pendidikan, hingga terjaganya sumber-sumber pendapatan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Terima Suntikan Dosis Kedua Vaksin Covid-19, 'Rasanya Sama Seperti 2 Minggu Lalu'

Lebih lanjut Jokowi mengatakan keluarga-keluarga produktif yang ada saat ini harus disiapkan dengan baik sehingga saat Indonesia emas nantinya, yang muncul adalah keluarga yang sehat, produktif, dan yang berkualitas.

Jokowi berpendapat, jika setiap keluarga hidup berkualitas, maka Indonesia akan berkualitas dan sejahtera pula.

Perlu kita ketahui bersama, BKKBN dalam menjalankan tugas ini akan dibantu oleh sejumlah kementerian dan didukung pemerintah di tingkat daerah.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Setneg


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah