Menteri Korea Berusaha Meningkatkan Penyebaran Gelombang ‘Hallyu’ di 2021

- 2 Februari 2021, 20:44 WIB
ILUSTRASI Seoul.
ILUSTRASI Seoul. /*/PiXABAY/

KABAR BESUKI - Gelombang Hallyu atau yang biasa dikenal dengan gelombang budaya korea telah tersebar di seluruh dunia dari pertengahan tahun 1990.

Awalnya, Korea mengadakan hubungan diplomatik dengan cina. Hal ini berdampak pada naiknya popularitas musik dan drama korea. Kemudian mulai dikenal di Jepang pada tahun 2003 dan menyebar ke seluruh dunia hingga saat ini.

Seteah hampir satu tahun seluruh dunia relatif lumpuh karena pandemi, Kementrian Kebudayaan Korea pada hari selasa, 2 Februari 2020 menyatakan akan tetap mendukung perkembangan Hallyu di seluruh dunia.

Baca Juga: 4 Fakta Menarik Liga Italia Serie A yang Dinobatkan Sebagai Liga Terbaik Dunia 2020 Versi IFFHS

Berdasarkan rencana tersebut, terdapat 4 sasaran yang akan menjadi kebijakan utama tahun ini. Dari 4 sasaran tersebut, kemudian akan dibagi lagi menjadi 15 agenda.

15 agenda tersebut mencakup sektor yang mendukung terhadap dampak dari corona, membantu produser konten dalam penayangan, memperkuat promosi konten dan memperluas pendidikan bahasa dan budaya korea di luar negeri.

Sebagai bagian dari rencana, pemerintah korea tidak tanggung-tanggung mengeluarkan sejumlah dana yang cukup besar. Rencananya anggaran yang dikeluarkan sekitar 26,5 miliar won atau setara dengan 335 miliar rupiah.

Anggaran ini digunakan untuk membangun tempat acara K-Pop dan mendukung biaya produksinya.

Untuk dalam negeri, Pemerintah Korea juga berencana mengeluarkan dana seniai 51,6 milliar won atau setara dengan 650 miiar rupiah.

Dana ini diagendakan untuk memperluas pinjaman kepada masyarakat dan menunda pembayarannya. Dana ini juga nantinya akan digunakan peminjam untuk membangun bisnis yang sempat hancur karena pandemi.

Baca Juga: Apakah Aman Memasak Menggunakan Aluminium Foil? Simak Ulasan Berikut Ini

Meteri Park mengatakan,”Pada 2021 ini, Kementrian akan mengerahkan dengan maksimal untuk memulihkan kebudayaan korea dan merangkul masyarakat agar kembali berkembang”.

Kementrian Korea juga berencana untuk menargetkan wisatawan dengan memperkuat promosi budaya korea. Ia juga akan meningkatkan pembelajaran bahasa Korea dengan meningkatkan banyaknya institut dan guru.

Dengan berjalannya kebijakan ini, Kementrian Korea menargetkan tentang penjualan konten lokal meningkat sebanyak 1000 trilliun rupiah dari tahun sebeumnya hanya mencapai 600 trilliun rupiah.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: koreaherald.com


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x