“Itu merupakan cara yang sederhana dan lebih mudah untuk saya, karena kalau tes rapid antigen agak sakit”, ujar Mugi Hartoyo, salah satu masyarakat yang telah menjalani tes di Jakarta Pusat.
Baca Juga: Banjir Bandang Melanda Pasuruan Hingga Sebabkan Korban Jiwa
Indonesia sendiri merupakan negara yang mempunyai jumlah kasus covid-19 tinggi. Hingga saat ini, 1,11 juta masyarakat indonesia telah terinfeksi covid dengan 906 ribuan orang sembuh dan 31 ribuan orang meninggal.
Triayana berkata.”Alat ini menyesuaikan funsi hidung manusia atau hidung anjing pelacak, yaitu mengenali penciuman, atau dalam hal ini mengenali bau nafas seseorang yang terjangkit covid-19.
Baca Juga: Lantik Kepala Basarnas Henri Alfiandi, Menhub Budi: Semoga Amanah dan Bertanggung Jawab
“Meskipun memiliki kekurangan, alat ini dapat membantu uoaya pendeteksian”, ujar salah satu ahli epidiologi di Gtiffith Universty, Dicky Budiman.
Ia menambahkan bahwa alat tersebut potensional,”alat tersebut memang menjanjikan dan menurut saya berpotensi. Tetapi, implementasinya relatif tidak mudah,” jelasnya. Ia juga menambahkan bahwa alat tersebut perlu diprogram dengan data yang tepat untuk memastikan akurasi.***