Ustadz Maaher At-Thuwailibi Meninggal Dunia di Rutan Bareskrim, Kini Jenazahnya Dibawa ke RS Kramat Jati

- 8 Februari 2021, 22:48 WIB
Ustadz Maaher At-Thuwailibi alias Soni Eranata (28) meninggal dunia di Rutan Mabes Polri, Senin, 8 Februari 2021 pukul 19.00 WIB.
Ustadz Maaher At-Thuwailibi alias Soni Eranata (28) meninggal dunia di Rutan Mabes Polri, Senin, 8 Februari 2021 pukul 19.00 WIB. /@mazzini_gsp

KABAR BESUKI – Ustadz Maaher At-Thuwailibi dilaporkan telah meninggal dunia di Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri pada Senin malam, 8 Februari 2021.

Kabar tersebut telah dikonfirmasi oleh Azis Yanuar, salah satu pengacara Habib Rizieq Shihab melalui status di aplikasi percakapan WhatsApp.

Ustaz Maher Twailiby, meninggal dunia di Rutan Mabes Polri beberapa menit lalu, semoga husnul khotimah. Dan semoga mendapatkan pahala syahid. Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun,” kata Azis Yanuar melalui sebuah status WhatsApp.

Baca Juga: Innalillahi! Ustaz Maaher At-Thuwalibi Tutup Usia Karena Ini, Nikita Mirzani Katakan Hal Ini

Jenazah almarhum saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati yang berlokasi di Jalan Raya Bogor, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kondisi tersebut dibenarkan oleh Djuju Purwanton selaku kuasa hukum dari almarhum sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari Pikiran-Rakyat.com.

“Benar beliau meninggal pukul 19.00 WIB,” ujar Djuju Purwanton dilansir Kabar Besuki dari Pikiran-Rakyat.com yang berjudul: "Ustaz Maaher Meninggal Dunia, Pengacara Sebut Jenazah Dibawa ke RS Polri"

Djuju mengatakan bahwa almarhum Ustadz Maaher meninggal dunia akibat penyakit luka pada usus yang dideritanya.

“Dia sebetulnya awalnya luka usus. Kemudian pada waktu masuk penjara tidak cenderung lebih sembuh,” tuturnya.

Sebelum wafat, almarhum sempat menjalani masa tahanan di Rutan Bareskrim Polri atas dugaan kasus penghinaan terhadap Habib Luthfi Bin Yahya melalui Twitter

Baca Juga: Mengapa Kucing Suka Tidur Dengan Pemiliknya? Berikut Beberapa Alasannya

Iya tambah cantik pake Jilbab, Kayak Kyai nya Banser ini ya.., kicau almarhum melalui akun Twitter @ustadzmaaher_ pada Sabtu, 14 November 2020 lalu.

Akan tetapi, almarhum kemudian memberikan klarifikasi atas unggahannya bahwa ketika itu dirinya sedang menjawab kicauan yang diduga berasal dari pendukung Habib Luthfi.

Saya menghormati Habib Luthfi, sebagai Dzurriyah Nabi, soal foto yang digoreng cebong adalah foto lama untuk menyudutkan saya, itu sudah lama,” ujar almarhum.

Baca Juga: Lagi Trend di Tahun 2021, Berikut Ini 9 Tipe Motor Custom Lengkap Beserta Karakteristiknya

Tak ada penghinaan di sana, dan itu bukan twit saya, tetapi balasan saya terhadap komen seorang pecinta habib Luthfi di kolom komentar. Bedakan antara twit dengan balasan terhadap komentar,” tutur almarhum menambahkan.

Karena hal tersebut, almarhum kelahiran 14 Juli 1992 ini ditangkap di kediamannya yang berlokasi di kawasan Cimanggu Wates, Kecamatan Tanah Sareal, Bogor, Jawa Barat.

Ketika ditahan, keluarga dan kuasa hukumnya meminta agar almarhum diberikan kesempatan untuk menjalani pengobatan terhadap penyakit yang dideritanya di rumah.***

(Aldiro Syahrian/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkini

x