Diperkirakan Ada 23 Orang Belum Ditemukan Pasca Bencana Longsor di Nganjuk

- 15 Februari 2021, 14:42 WIB
Diperkirakan Ada 23 Orang Belum Ditemukan Pasca Bencana Longsor di Nganjuk
Diperkirakan Ada 23 Orang Belum Ditemukan Pasca Bencana Longsor di Nganjuk /freepik

KABAR BESUKI - Pencarian 23 warga Desa Ngetos yang dilakukan oleh Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk belum menemukan usai bencana longsor yang melanda kawasan tersebut pada hari Minggu malam tanggal 14 Februari 2021 kemarin.

"Memang benar (longsor). Kami masih mencari itu," kata Aris Trio Effendi, selaku koordinator Tagana, Nganjuk, Jawa Timur.

Bencana longsor tersebut terjadi pada Minggu malam, menyusul hujan deras yang melanda Kabupaten Nganjuk.

Baca Juga: Melakukan Hal-hal Ini Dapat Menyebabkan Leher Sakit Saat Bangun Tidur, Ternyata Ini Alasannya!

Longsor terjadi di Dusun Selopuro, Desa / Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, dan menghantam rumah warga.

Raditya Haria Yuangga selaku menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Nganjuk, mengkonfirmasi serta membenarkan bahwa kabar yang beredar di WhatsApp berupa pesan singkat terkait kabar orang hilang akibat longsor di Dusun Selopuro, Desa / Kecamatan Ngetos, Nganjuk.

Dilansir Kabar Besuki dari ANTARA NEWS, menurut laporan yang beredar, sebelum longsor, hujan deras turun sekitar pukul 14.30 WIB. Longsor di Nganjuk sendiri diyakini terjadi sekitar pukul 18.00 WIB.

Dibantu warga, petugas masih mencari sejumlah 23 orang belum ditemukan serta melanda rumah yang diakibatkan dari musibah tersebut.

Selain itu, 14 warga terluka pasca longsor yang terjadi di daerah mereka, dirawat  di Puskesmas Ngetos, Kabupaten Nganjuk.

Baca Juga: Jordan 6 Carmine Dirilis, dan Para Pembeli Melanggar Protokol Covid-19

Menurut catatan petugas, ada 16 orang yang mengungsi, namun petugas juga terus mendata jumlah pasti korban. Warga juga telah dievakuasi ke rumah Kepala Desa Ngetos.

Petugas BPBD Kabupaten Nganjuk dibantu TNI / Polri serta relawan terkait juga hadir di lokasi kejadian setelah mendapat informasi kecelakaan tersebut, namun karena kondisi cuaca menjelang malam, penggeledahan juga dihentikan sementara dan tidak dilanjutkan hingga Senin pagi.

Petugas juga membutuhkan sejumlah alat untuk membantu mencari warga yang selama ini belum ditemukan. Pasalnya, ada beberapa rumah yang tertimbun longsor.

Selain longsor, banjir juga melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Nganjuk. Padahal, ketinggian air mencapai sekitar 1 meter.

Akibat kejadian tersebut, beberapa desa di Nganjuk terkena banjir, seperti di Desa Ploso, Jatirejo, Payaman di Kecamatan Nganjuk, dan kemudian Desa Sukorejo, di Kecamatan Loceret.

Baca Juga: Keren! Bon Jovi Meraih Rock n Roll Hall of Fame 2018 dan Double Platinum Album

Warga yang wilayahnya dilanda banjir besar juga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sampai saat ini air masih tergenang.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah