BKKBN Mengedukasi Masyarakat Lewat Trending Tagar IndonesiaCegahStunting di Twitter

- 17 Februari 2021, 17:34 WIB
BKKBN Mengedukasi Masyarakat Lewat Trending Tagar #IndonesiaCegahStunting di Twitter
BKKBN Mengedukasi Masyarakat Lewat Trending Tagar #IndonesiaCegahStunting di Twitter /Twitter @BKKBNOfficial

Bayi lahir dengan gizi yang kurang diukur dengan panjang tubuh tidak sampai 48cm dan berarti tidak mencapai 2.5kg.

"Yang lahir normal pun masih ada kemudian jadi Stunting karena tidak dapat ASI dengan baik, kemudian asupan makanannya tidak cukup," kata dr. Hasto.

dr. Hasto menjelaskan, daripada mengurusi pernikahan yang mewah sebaiknya melakukan prakonsepsi agar anak tumbuh tanpa gejala Stunting.

“Biaya prakonsepsi sangat murah, tidak lebih dari Rp20.000. Calon pengantin pria harus menyiapkan 75 hari sebelum menikah. Calon ibu hamil sebaiknya tidak melakukan diet ketat agar nutrisi sebelum mengandung tetap terjaga,” ujar dr. Hasto.

BKKBN akan membuat program yang mewajibkan calon pengantin melaporkan pernikahannya 3 bulan sebelum menikah untuk melakukan pemeriksaan guna mencegah calon bayi terlahir Stunting.

BKKBN juga bekerja sama dengan Kementerian Agama RI untuk mengedukasi bahaya Stunting kepada masyarakat.

Baca Juga: Waspada Ini Jika Anak Anda Terlalu Banyak Mengkonsumsi Gummy Vitamin

Penutup thread resmi dari BBKBN tersebut diakhiri dengan pernyataan dr. Hasto mengenai kehamilan muda. 

“Pesan saya, jangan terlalu muda untuk hamil (kurang dari 20 tahun), jangan terlalu tua untuk hamil (lebih dari 35 tahun), dan jangan memiliki jarak kelahiran yang terlalu dekat (kurang dari 3 tahun). Pesan kami 2 anak lebih sehat,” ujar dr. Hasto.***

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Twitter


Tags

Terkini