Network
KABAR BESUKI - Virus corona dapat muncul dengan hampir semua gejala, mulai dari muntah hingga mata merah.
Tetapi meskipun Anda mungkin telah menganalisis batuk Anda secara berlebihan dan rasa lelah yang datang pada Anda di penghujung hari yang melelahkan, kenyataannya adalah gejala Anda mungkin bukan indikator terkuat Anda sakit dan itu adalah bagian dari mengapa COVID-19 sangat mengkhawatirkan.
Sebuah studi baru dari Departemen Ekologi dan Evolusi Universitas Chicago telah menentukan bahwa satu hal yang dibagikan oleh sebagian besar pasien COVID-19 adalah bahwa penyakit mereka datang tanpa gejala sama sekali atau gejala yang sangat halus, Anda bahkan tidak akan menyadarinya.
Baca Juga: ‘Upin Ipin’ Mendadak Trending di Twitter, Netizen: Udah Mulai Punya Rambut Aja Nih!
80 persen dari mereka yang tertular COVID memiliki gejala yang sangat ringan atau tidak sama sekali
Untuk studi baru, yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences pada 10 Februari, para peneliti meninjau kasus-kasus yang tercatat di New York City.
Dari bulan Maret hingga Juni. Mereka menyimpulkan bahwa hanya sekitar 13 hingga 18 persen kasus COVID-19 yang akhirnya menunjukkan gejala yang signifikan, yang berarti bahwa sekitar 80 persen dari mereka yang terinfeksi COVID-19 tidak menunjukkan gejala, atau setidaknya, mengalami gejala ringan sehingga mereka tidak menyadarinya jika mereka terjangkit.
Pasien COVID tanpa gejala bertanggung jawab atas hampir setengah dari semua kasus yang ditularkan
Kurangnya gejala tidak berarti Anda juga tidak dapat menyebarkan virus. Menurut penelitian, kasus tanpa gejala dan kasus pra-gejala (mereka yang terinfeksi tetapi belum menunjukkan gejala) "secara substansial mendorong penularan komunitas".
