Wajib Tahu! Begini Realisasi Pajak Nol Persen untuk Pembelian Mobil Baru, Simak Penjelasannya

- 23 Februari 2021, 13:06 WIB
Pameran mobil IIMS 2021 harus mundur dari jadwal.
Pameran mobil IIMS 2021 harus mundur dari jadwal. / /Pikiran-Rakyat.com/Aldiro Syahrian

Kemudian untuk sedan dibawah 1500 cc kena 30 persen, sedangkan mobil-mobil yang punya CC  diatas 2500 cc itu kenanya 125 persen

Maka dari itu, sekarang di Indonesia sudah jarang mobil-mobil yang di atas 2500 cc karena PPNBM-nya besar sekali, 125 persen ini belum termasuk PPN, BBNKB, dan PKB nya.

Berikutnya adalah apa persyaratannya untuk mendapatkan relaksasi pajak PPNBM Nol persen yang pertama Mobilnya harus dibawa 1500cc, yang kedua mobil harus buatan Indonesia bukan CBU (Completely Built Up), yang ketiga komponen lokalnya harus di atas 70 persen.

CBU adalah kendaraan-kendaraan yang berasal dari luar negeri kemudian diimpor dalam keadaan utuh tanpa di otak-atik kembali oleh produsen dalam negeri termasuk komponen.

Artinya yang mendapatkan keringanan pajak, tidak semua mobil dapat terealisasikan. Misalkan ada berapa mobil CKD (Completely Knock Down), yang harganya mahal tapi komponen dalam negerinya sedikit contoh Mercedes-Benz C180, BMW X1, Honda CRV Turbo itu semua dibawah 500cc jenis CKD tapi kurang dari 70% komponen lokalnya.

Baca Juga: Jarang Disadari, Ternyata 3 Kebiasaan Ini Bisa Membuat Orang Tidak Menyukaimu

Lantas misalkan di atas 70% mobil-mobil apa saja dan berapa sih pengurangannya Misalkan contoh ppnbm 3%. Berikut penjelasannya:

  • Bisa dilihat di stnk pajak dalam setahun berapa, misalkan PKB nya 2 juta, karena PKB 2 persen berarti potongan harganya sekitar 3 juta, karena tinggal ditambahkan 50 persen dari PKB nya jadi kalau PKB nya 2 juta berarti karena dia kena ppnbm 3% sekitar 3 juta.

Bagaimana dengan mobil-mobil lain, umumnya yang di atas 70 persen ini biasanya mobil dengan ppnbm yang dikenakan 10 persen, 1500cc ke bawah, minibus hatchback yang punya komponen dalam negeri lebih dari 70 persen bisa masuk ke kategori relaksasi Nol persen.

Mobil-mobil yang volume besar yang di atas 70 persen misalkan, Xpander, Avanza, Rush, Terios, BRV, Honda Mobilio, dan Ertiga, ini komponen dalam negerinya sudah lebih dari 70 persen, jadi mobil-mobil itu bisa terealisasikan pajak Nol persen.

Sekarang coba kita hitung kalau misalkan kita mau beli satu diantara mobil ini kita akan dikenakan:

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah