Network
KABAR BESUKI – Microsoft beberapa waktu lalu telah merilis laporan terbaru terkait tingkat kesopanan pada pengguna internet yang dinamai dengan 20200 digital Civility Index (DCI).
Laporan tersebut berdasarkan survei tentang kualitas interaksi online tahun 2020 yang diikuti sekitar 16.000 responden yang berada di 32 negara.
Survei ini dilakukan pada bulan April hingga mei 2020 dan memiliki sistem penilaian dengan skala 0 hingga 100, dimana semakin tinggi skor, menandakan tingkat kesopanan di suatu negara semakin rendah.
Baca Juga: Kucing Makan Banyak Tetapi Berat Badannya Tetap Turun? Waspadai! Mungkin Terkena Penyakit Parah Ini
Dalam survei ini, indonesia diketahui menempati urutan tertinggi se AsiaTenggara, dalam hal ketidaksopanan di internet. Dan menduduki peringkat ke 29 dari 32 negara di seluruh dunia.
DCI juga menyebutkan bahwa Singapura menduduki peringkat tertinggi kesopanan se Asia tenggara, sedangkan tingkat global, ditempati oleh Belanda sebagai negara tersopan.
Dilansri dari Mashable tanggal 24 Februaru 2021, Regional Digital Safety Lead, Liz Thomas mengatakan,”Studi tahunan kesopanan digital ini penting untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong interaksi positif secara online”.
Dalam laporan DCI, terdapat 3 sebab yang menyebabkan Indonesia mendapatkan gelar ini,yaitu diskriminasi, ujaran kebencian dan hoax. Data tentang tingkatan hoax di Indonesia meningkat ebanyak 13%, ujaran kebencian naik 5% sedangkan diskriminasi turu sebanyak 2%.
Data tersebut juga mencakup tingkat bullying di Indonesia sebanyak 47% dimana 12% terjadi di lingkungan kerja.
Rilisan hasil survei ini, tidak lepas dari perhatian para politikus Indonesia salah satunya Ridwan Kamil.
Baca Juga: Peneliti Mengungkap, Usia Ideal Untuk Menikah antara 28-32 Tahun, Ternyata Ini Alasannya
View this post on Instagram
Ia membagikan postingan dalam akun instagramnya @ridwankamil dengan menulis caption,”Banyak membuli dan galak di medsos. Pas ketemu seolah paling sopan dan santun. Atau pas ditangkap karena menyebar hoax, menangis dan minta maaf tersedu-sedu”.
“Apalagi kalo membaca kualitas komen-komen di berita-berita online. Level kasarnya luar biasa,”lanjur caption tersebut.
Dalam lanjutan caption itu, Ridwal Kamil juga mengajak masyarakat indonesia untuk lebih santun.”Mari santun dalam interaksi tatapmuka, santun pula dalam interaksi virtual. Kecuali generasi medsos mau mengubah image Indonesia bangsa ramah menjadi bangsa yang kasar di dunia. Semoga tidak,”tulis Ridwan pada akhir captionnya.***
