Anggota DPR Ajak Kaum Perempuan Perbanyak Keterampilan, dan untuk Pembentukan Holding Rumah Sakit

- 28 Februari 2021, 18:50 WIB
DPR RI,
DPR RI, ///website DPR RI

KABAR BESUKI – Anggota IX DPR-RI Dewi Aryani memandang perlunya bagi kaum perempuan untuk memperbanyak keterampilan untuk menjaga perempuan tetap berdikari selama masa Pandemi COVID-19.
 
"Masih ada peluang menambah penghasilan keluarga, asalkan ada kemauan dan kemampuan untuk membuka usaha dalam situasi seperti sekarang ini," kata Dr. Dewi Aryani, M.Si., seperti dikutip dari Antara.
 
Anggota Komisi IX DPR RI yang membidangi kesehatan dan ketenagakerjaan, ini memanfaatkan masa reses untuk mengunjungi konstituennya di daerah pemilihan IX Provinsi Jawa Tengah (Kabupaten/Kota Tegal dan Brebes).
 
 
Pada masa reses kali ini, Dewi Aryani menggelar berbagai macam kegiatan, termasuk pelatihan tata boga, di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tegal.
 
Dewi juga melakukan sosialisasi kepada anggota Fraksi dan kader-kader PDI Perjuangan seputar perkembangan politik nasiona danl Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan.
 
Anggota Fraksi PDI Perjuangan diharapkan kader perempuan tidak hanya memiliki militansi politik, namun juga ahli di bidang tata boga.
 
“Bagi kader yang memiliki bakat memasak dan ingin memiliki usaha kuliner, di sinilah mereka bisa belajar bagaimana membuat kue yang berbahan baku murah. Apalagi, bahan baku ini banyak ditemukan di daerah tempat tinggal mereka," katanya.
 
Kegiatan itu juga diharapkan untuk anggotanya bisa menghitung harga pokok produk sehingga mereka bisa memasarkan kuenya dengan harga yang murah namun rasa dan kualitas yang maksimal.
 
Pelatihan ini dinilai positif bagi kelangsungan ekonomi kreatif anggotanya. Pasalnya, pelatihan masak dan pemasaran bisa meningkatkan kemampuan untuk bersaing di bidang UMKM.
 
 
Sementara itu, Ketua Komisi VI DPR RI Faizol.Riza mengapresiasi pembentukan holding rumah sakit oleh Kementerian BUMN. Langkah ini dinilai strategis, terutama di tengah pandemi COVID-19 saat ini.
 
Holding rumah sakit ini merupakan salah satu langkah strategis yang dilakukan Kementerian BUMN, terutama di tengah pandemi dan bisa menjadi salah satu kunci penanganannya COVID-19.
 
Kecepatan dari jaringan rumah sakit yang ada di dalamnya akan bisa menutup kelemahan-kelemahan yang ada.
 
Kami mengapresiasi langkah strategis ini,” ujar Faisol Riza dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (Antara).
 
 
Faizol mengingatkan, meskipun holding rumah sakit sudah terbentuk, namun pekerjaan serta tugas-tugas masih panjang dan jauh.
 
“Kita (Komisi VI) mengusulkan rumah sakit yang sudah tergabung dalam holding rumah sakit, entitasnya bukan hanya sekedar menjadi anak perusahaan saja, namun kita dorong menjadi BUMN secara penuh,” katanya.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini

x