Salah Satu Negara di Asia Ini Mengklaim Telah Mengembangkan Vaksin yang Dapat Bertahan Hingga 2 Tahun

- 1 Maret 2021, 12:01 WIB
Ilustrasi vaksin
Ilustrasi vaksin /Foto: Pixabay /x3/

KABAR BESUKI - Vaksin yang dikembangkan CanSino Biologics Inc bersama Akademi Ilmu Pengetahuan Medis China (AMMS) dengan menggunakan metode vektor adenovirus bisa memberikan perlindungan bagi tubuh dalam menghadapi COVID-19 selama dua tahun jika ditambah dengan suntikan lain.

"Kami sudah membuat suntikan tambahan yang bisa diberikan setelah enam bulan vaksinasi. Dengan satu suntikan tambahan, kami dapat meningkatkan kekebalan tubuh 10 hingga 20 kali lipat. Sebagaimana hasil penelitian, kami memperkirakan dua suntikan tambahan bisa melindungi tubuh hingga dua tahun," kata peneliti utama AMMS Chen Wei dikutip beberapa media China, Senin.

Dikutip dari Antara, dalam wawancara dengan CCTV, stasiun televisi resmi China, peneliti perempuan tersebut mengungkapkan bahwa satu dosis vaksin yang dikembangkannnya bisa memberikan perlindungan tubuh hingga enam bulan.

Baca Juga: Penghargaan Film Golden Globe Awards ke-78 yang Bertabur Bintang, Simak Para Pemenangnya Disini!!

"Tidak perlu ada suntikan tambahan lagi selama periode enam bulan itu," ujarnya.

Vaksin buatan CanSino tersebut telah mendapatkan izin edar terbatas dari otoritas China sejak sepekan lalu.

Berbeda dengan vaksin inaktif yang dikembangkan oleh Sinopharm dan Sinovac yang harus disuntikkan sebanyak dua dosis, vaksin vektor adenovirus cukup diberikan satu dosis sudah sama-sama bisa memberikan perlindungan tubuh hingga enam bulan.

Baca Juga: Kebijakan Legalisasi Miras Dapat Berdampak Positif, Pengamat: Bisa Ciptakan Lapangan Kerja

Adenovirus tidak menggandakan dirinya sendiri di dalam tubuh manusia sehingga tidak menimbulkan risiko infeksi.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x