Gara-Gara K-Pop! Nama YouTube Music Berakselerasi di Tengah Ketegangan Kakao M dan Spotify

- 1 Maret 2021, 15:16 WIB
logo YouTube
logo YouTube / Pixabay/StockSnap

KABAR BESUKI – Jagat Streaming musik gempar dengan ratusan lagu K-Pop yang hilang dari dafar layanan streaming Spotify. Di tengah kepanikan pecinta musik, muncullah solusi dari para penggemar, mereka menyebut YouTube Music adalah alternatif dari kekecewaan itu.

Menghilangnya ratusan lagu K-Pop yang didistribusikan oleh Kakao M ini dikonfirmasi langsung oleh akun Twitter Spotify.

Tidak mengherankan jika kejadian ini menimbulkan kekecewaan yang teramat besar. Terlebih lagi di kalangan pecinta K-Pop.

Baca Juga: Terminator 3: Rise of the Machines Akan Tayang di Bioskop TransTV pada Senin 1 Maret 2021 Pukul 19.00 WIB

Juru bicara Spotify menerangkan bahwa berakhirnya lisensi dengan Kakao m membuat lagu K-Pop rilisannya mesti dihapus dari Spotify per 1 Maret 2021 ini.

Hinga kini, keyword Spotify, Kakao M, K-Pop masih menjadi trending yang diperbincangkan warganet Twitter.

Sekitar 1,61 juta cuitan yang turut serta meramaikan fenomena ini. Dari sekian banyak cuitan itu, rata-rata yang dibicarakan warganet adalah lagu-lagu K-Pop yang menghilang.

Pada 28 Februari 2021, dikutip Kabar Besuki dari KoreaBoo, sedikitnya 17 grup musik Korea Selatan yang menghilang dari daftar putar. Daftar tersebut antara lain:

Baca Juga: Heboh Kakao M Dituding ‘Monopoli’ Streaming Lagu K-Pop, 4 Agensi Besar Ini Tetap Bertahan di Spotify

  1. Gravity
  2. Cosmic Girls
  3. Apink
  4. P1Harmony
  5. Dreamcatcher
  6. Epik High
  7. SISTAR
  8. IU
  9. LOONA
  10. Sunmi
  11. (G)I – DLE
  12. BtoB
  13. MAMAMOO
  14. SEVENTEEN
  15. G FRIEND
  16. The Boyz
  17. Monsta X

Sebenarnya, masih banyak lagi artis Korea Selatan yang harus menghilang dari Spotify. Jika sebanyak itu artis yang dihilangkan, maka tidak bisa dibayangkan seberapa banyak lagu yang harus menghilang.

Pihak Spotify sendiri sudah mengaku berusaha untuk memperbarui lisensi pemutaran kepada pihak Kakao M.

"Kami bekerja selama satu setengah tahun terakhir untuk memperbarui lisensi global sehingga musik-musik mereka akan tetap tersedia bagi lebih dari 345 juta pendengar Spotify di hampir 170 pasar seluruh dunia," ucap juru bicara Spotify dikutip dari NME.

Menariknya, di saat polemik ini sedang bergulir, dan kekecewaan masih mendera, para penggemar ternyata cukup cepat menemukan solusi untuk permasalahannya.

Baca Juga: Polresta Banyuwangi Kembali Temukan Uang Palsu Senilai Rp1,7 Triliun Mulai Euro hingga Renmin Yinhang

Dilihat dari salah satu trending twitter di Indonesia, mencuat satu nama platform streaming musik di luar mereka berdua, yaitu YouTube Music.

Aplikasi ini merupakan versi lain dari YouTube yang biasa kita gunakan. Bedanya, dia hanya berfokus pada pemutaran musik, dan tidak menayangkan video.

Mudahnya, seluruh video yang ada di dalam YouTube, entah itu untuk tayangan musik atau talkshow, aplikasi ini akan tetap menayangkan audionya saja.

Secara konsep aplikasi YouTube Music memang sama dengan Spotify dan Kakao M, tapi yang jelas aplikasi ini bisa memuat lebih luas tayangan musik. Misalnya, musik live, studio jam version, dan versi-versi lain yang biasanya tidak tersedia di aplikasi musik lainnya.

Baca Juga: Anda Penggemar Cokelat? Mari Berkunjung ke Desa Cokelat, Tabanan Bali

Lantas, apakah para penikmat musik K-Pop akan beralih minat? Menarik untuk menunggu perkembangannya.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Twitter NME


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah