Dalam kesempatan ini, dia juga menjelaskan, pada Februari 2021, 56 kota mengalami inflasi dan 34 kota mengalami deflasi dari 90 kota yang ada di IHK.
Dilansir Kabar Besuki dari ANTARA, Inflasi tertinggi terjadi di Mamuju sebesar 1,12 persen dan inflasi terendah terjadi di Tasikmalaya dan Sumenep masing-masing sebesar 0,02 persen.
Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Gunungsitoli sebesar 1,55 persen dan deflasi terendah terjadi di Malang dan Tarakan masing-masing sebesar 0,01 persen.
“Inflasi Februari tertinggi terjadi di Mamuju, atau sama dengan Januari, karena Mamuju belum pulih dari bencana. Tapi inflasi Februari ini turun karena turunnya harga ikan segar,” kata Suhariyanto.
Hal lain yang memberikan sumbangan inflasi selama periode ini adalah kenaikan tarif tol yang memberikan sumbangan 0,02 persen dan tarif angkutan udara sebesar 0,01 persen.
Baca Juga: Heboh Kakao M Dituding ‘Monopoli’ Streaming Lagu K-Pop, 4 Agensi Besar Ini Tetap Bertahan di Spotify
“Tarif tol naik mulai 17 Januari 2021 di beberapa ruas tol seperti Surabaya dan Bekasi serta berkontribusi terhadap inflasi di 56 kota IHK,” kata Suhariyanto.
Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk melakukan penyesuaian tarif tol, antara lain ruas Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta / JORR (E1, E2, E3, W2U, W2S dan Pondok Aren-Bintaro Viaduct-Ulujami), Cikampek-Padalarang (Cipularang), Padalarang -Cileunyi (Padaleunyi), Ruas Semarang A, B, C, Palimanan-Kanci (Palikanci) dan Surabaya-Gempol (Surgem).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengeluarkan Keputusan Menteri (Kepmen) tentang PUPR tentang penyesuaian tarif untuk masing-masing jalan tol tersebut di atas sejak tahun 2020.***