Nikmati Selagi Ada, Suatu Saat Bumi Akan Kehilangan Oksigen dan Tak Bisa Menopang Kehidupan, Ini Penjelasannya

- 4 Maret 2021, 12:43 WIB
ilustrasi lapisan luar atmosfer
ilustrasi lapisan luar atmosfer /Rianti Setyarini/ pixabay.com/ Free-Photos

KABAR BESUKI - Sejauh ini kita hanya mengenal satu planet yang mampu menopang segala jenis kehidupan, yaitu Bumi.

Bumi mampu menyokong kehidupan manusia, satwa, flora, bahkan bakteri sekalipun karena memiliki lapisan pelindung yang kuat dan oksigen yang bersih untuk bernafas.

Namun sekitar 2.4 miliar tahun lalu Bumi sama sekali tak tampak seperti saat ini.

Baca Juga: TIdak Melulu Susu Sapi! Berikut Adalah Pengganti Susu Sapi yang Sama Baiknya untuk Tubuh Beserta Kandungannya

Dilansir dari New Scientist, ilmuwan memprediksikan bahwa suatu saat nanti Bumi akan dipenuhi dengan metana dan kadar oksigen akan merosot jatuh.

Hal ini tidak akn terjadi dalam waktu dekat, semua yang membaca tulisan ini tidak akan merasakan kehororan tersebut karena hal itu mungkin akan terjadi miliaran tahun lagi.

Tapi ketika saat itu tiba, studi memperkirakan kejadian itu akan terjadi dengan sangat cepat.

Kazumi Ozaki dari Toho University dan Chris Reinhard dari Georgia Institute of Technology adalah peneliti yang menyelidiki kadar oksigen bumi di masa mendatang.

Mereka membuat model iklim, biologis, dan geologis dari Bumi untuk memprediksi bagaimana kondisi atmosfer di Bumi akan berubah.

Penelitian tersebut menemukan bahwa oksigen dalam atmosfer bumi tidak akan bersifat permanen.

Salah satu penyebabnya adalah matahari. Karena semakin matahari bertambah tua, maka matahari akan semakin panas dan mengeluarkan lebih banyak energi.

Baca Juga: Pecinta Telur Harus Tahu! 10 Hidangan Olahan Telur dari Seluruh Dunia, Mulai dari Kwek Kwek Hingga Tamagoyaki

Hal ini akan mengurangi kadar karbon dioksida di atmosfer, karena karbon dioksida akan hancur setelah menyerap panas matahari.

Diperkirakan dalam beberapa miliar tahun lagi, kadar karbon dioksida akan sangat rendah.

Hal itu akan mengakibatkan organisme penyedia oksigen seperti tanaman tidak mampu bertahan hidup lagi.

Kepunahan massal organisme penyedia oksigen ini akan menjadi penyebab utama penurunan tingkat oksigen Bumi.

Sedangkan seluruh makhluk di Bumi membutuhkan oksigen untuk bernafas dan tetap hidup.

"Penurunan kadar oksigen akan sangat, sangat ekstrim - kita membicarakan mengenai jumlah oksigen yang jutaan kali lebih sedikit daripada saat ini," kata Reinhard.

Kedua peneliti itu juga memperkirakan adanya kenaikan kadar metana hingga 10 ribu kali dari kadar metana di atmosfer saat ini.

Baca Juga: Meledak Saat Mendarat, Prototipe Roket SpaceX Starship Hancur Berkeping-keping

Ketika perubahan kadar metana di atmosfer semakin naik, maka kadar oksigen di atmosfer akan semakin menurun.

"Biosfer (seluruh sistem ekologi makhluk hidup) tidak mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang dramatis seperti itu," jelas Ozaki.

Selanjutnya, yang masih dapat bertahan hidup di bumi hanyalah mikroba saja.

"Dunia akan kembali seperti keadaan awal dimana hanya mikroba yang menempati bumi," jelas Reinhard.

Jika manusia ingin selamat dari malapetaka yang terjadi miliaran tahun kedepan, manusia di masa mendatang harus bersiap untuk pergi dari bumi selamanya.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: New Scientist


Tags

Terkini