Network
CDC juga mempelajari laporan bahwa beberapa orang mengalami reaksi alergi non-parah dalam waktu 4 jam setelah divaksinasi.
Biasanya dikenal sebagai reaksi alergi langsung), seperti gatal-gatal, bengkak, dan mengi (gangguan pernapasan).
Orang yang mengalami reaksi alergi parah atau tidak parah terhadap vaksin harus menghindari suntikan Pfizer atau Moderna dosis kedua.
Reaksi alergi berbeda dengan ‘lengan COVID’, yaitu ruam merah, gatal, bengkak, atau nyeri di tempat suntikan. Dilansir Kabar Besuki dari laman eatthis, Ini bisa dimulai beberapa hari hingga lebih dari seminggu setelah vaksinasi awal, kata CDC.
Baca Juga: Sampaikan Keluh Kesah Kepada Jokowi, Para Pemeran Film Indonesia Unggah Surat Terbuka di Instagram
Jika terasa gatal atau nyeri, Anda dapat mengonsumsi antihistamin atau pereda nyeri yang dijual bebas, seharusnya itu tidak mencegah untuk mendapatkan dosis kedua.
Sedangkan untuk diri Anda sendiri, lakukan semua yang bisa untuk mencegah dan menyebarkan COVID-19 di lingkungan sekitar.
Pertama: Kenakan masker wajah, lakukan tes jika Anda merasa terkena virus corona, hindari keramaian (dan bar, dan pesta rumah), berlatih sosial menjauhkan diri, hanya menjalankan tugas penting, mencuci tangan secara teratur, mendisinfeksi permukaan yang sering disentuh, dan mengatasi pandemi ini dengan cara yang paling sehat.***
