KABAR BESUKI - Hati-hati, anda harus waspada dalam penipuan informasi penerimaan bantuan kuota internet untuk siswa, guru dan dosen.
Penerimaan bantuan kuota internet ini akan diberikan pada bulan Maret hingga Mei tahun 2021.
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), mengharapkan para orang tua harus lebih berhati-hati.
Baca Juga: Kejagung Sudah Tetapkan, BTS dan HH Sebagai Tersangka Dugaan Kasus TPPU PT ASABRI
informasi lebih lengkap, kamu dapat mengunjungi situs https://kuota-belajar.kemdikbud.go.id/.
Kuota yang akan diberikan yaitu kuota umum dengan jumlah masing-masing untuk siswa PAUD 7GB perbulan, siswa Dikdasmen 10GB perbulan, guru 12Gb perbulan, serta dosen dan mahasiswa 15GB perbulan.
Baca Juga: 5 Sekolah Unik Gak Masuk Akal Gokil di Dunia, Mulai Khusus Pembelajaran PSK hingga Sekolah Hamil
Dan sementara syarat penerima bantuan untuk siswa PAUD/Dikdasmen adalah terdaftar di aplikasi Dapodik.
Harus mempunyai nomor ponsel aktif atas nama peserta didik atau orang tua, anggota keluarga, dan wali.
Berikutnya, untuk pendidik PAUD/Dikdasmen telah terdaftar di aplikasi Dapodik dan memiliki nomor ponsel aktif.
Sedangkan, untuk mahasiswa, terdaftar di aplikasi PDDikti sebagai mahasiwa aktif atau sedang menuntaskan gelar ganda, memiliki Kartu Rencana Studi pada semester berjalan dan memiliki nomor ponsel aktif.
Dan untuk dosen dapat terdaftar di aplikasi PDDikti sebagai dosen aktif, memiliki nomor ponsel aktif.
Baca Juga: Tersangka Pembantaian Satu Keluarga Guru Ngaji di Kota Banda Aceh, Akhirnya Ditangkap
Selanjutnya, pimpinan atau operator satuan pendidikan mengunggah SPTJM untuk nomor yang berubah atau nomor baru di https://vervalponsel.data.kemdikbud.go.id untuk PAUD dan Dikdasmen, dan https://pddikti.kemdikbut.go.id untuk pendidikan tinggi.
Lebih berhati-hati, terkait dengan bantuan internet ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengimbau penerima bantuan untuk tetap berhati-hati.
Terhadap penipuan dengan informasi yang mempunyai narasi bantuan kuota data pemerintah namun mengarahkannya ke situs lain.***