Emas Anjlok! Lagi-Lagi Sedang Tertekan oleh Imbal Hasil dan 'Greenback'

- 9 Maret 2021, 10:24 WIB
Emas Anjlok! Lagi-Lagi Sedang Tertekan Oleh Imbal Hasil dan 'Greenback'
Emas Anjlok! Lagi-Lagi Sedang Tertekan Oleh Imbal Hasil dan 'Greenback' /Aliefia Rizky///pexels // user : @michael-steinberg-95604

KABAR BESUKI - Emas turun lebih dari satu persen lagi pada Senin malam (Selasa pagi WIB), jatuh ke level terendah sejak April 2020 dan memperpanjang kerugian untuk hari keempat berturut-turut.

Di bawah tekanan dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah AS yang terus meningkat, mendorong investor, mengosongkan logam mulia tidak akan memberikan hasil.

Kontrak emas teraktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Stock Exchange turun US $ 20,5, atau 1,21 persen, menjadi ditutup pada US $ 1.678,00 per ounce.

Baca Juga: Kabar Gembira! Empat Orang Positif Terjangkit Mutasi Corona B117, Kondisinya Dinyatakan Sembuh

Emas berjangka turun US $ 2,2 atau 0,13 persen menjadi US $ 1.698,50 per ounce pada akhir pekan lalu hari Jumat tanggal 5 Maret 2021.

Emas berjangka turun US $ 15,10 atau 0,88 persen menjadi US $ 1.700,70 pada Kamis (4/3/2021), setelah jatuh US $ 17,8 atau 1,03 persen pada 1.715,80 dolar AS pada Rabu (3/3/2021), dan terangkat 10,6 AS. dolar atau 0,62 persen menjadi 1.733,60 dolar AS pada Selasa (03/02/2021).

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, melonjak ke level tertinggi tiga bulan.

Sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun bertahan hampir lebih dari setahun, meningkatkan kemungkinan kehilangan logam mulia sebagai imbalannya.

“Kami memiliki ekonomi yang sedang pulih dan inflasi sedang terwujud; yang pada akhirnya berarti bahwa imbal hasil mungkin naik,” kata Bart Melek selaku kepala strategi komoditas di TD Securities, menambahkan bahwa emas bisa turun di bawah $ 1.660.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini

x