ON THIS DAY: Mengenang Peristiwa Supersemar, Sejarah yang Hingga Kini Masih Terus Ditelusuri Kebenarannya

- 11 Maret 2021, 08:32 WIB
Ir. Soekarno dan Mayjend Soeharto pada Tahun 1966.
Ir. Soekarno dan Mayjend Soeharto pada Tahun 1966. / Dok. Pikiran Rakyat

KABAR BESUKI – Hari ini merupakan hari peringatan Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang ke-55 tepat Kamis, 11 Maret 2021.

Supersemar merupakan surat perintah yang ditandatangani oleh sang proklamator kemerdekaan sekaligus Presiden Republik Indonesia pertama, Ir. Soekarno pada tanggal 11 Maret 1966.

Surat tersebut berisi perintah kepada Soeharto yang merupakan Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) untuk mengambil segala bentuk tindakan dalam rangka mengatasi situasi keamanan Indonesia yang saat itu benar-benar kacau.

Baca Juga: Memerangi Hoax di Media Sosial, Dinas Komunikasi dan Informasi Denpasar Rupanya Mengandalkan Aplikasi Ini

Berdasarkan catatan sejarah, Supersemar dikeluarkan oleh Markas Besar Angkatan Darat (AD) namun sejarawan lainnya juga menemukan beberapa versi yang berbeda sehingga naskah asli Supersemar masih ditelusuri di Istana Bogor, Jawa Barat hingga kini.

Latar Belakang Keluarnya Supersemar

Supersemar dikeluarkan oleh Presiden Soekarno ketika menggelar sidang Pelantikan Kabinet Dwikora yang disempurnakan dengan nama “Kabinet 100 Menteri” pada 11 Maret 1966.

Ketika sidang dimulai, Brigadir Jenderal Sabur sebagai panglima pasukan pengawal presiden Tjakrabirawa (kini disebut dengan istilah Paspampres) melaporkan banyaknya “pasukan tak dikenal” yang belakangan (saat itu) diduga merupakan Pasukan Kostrad yang dipimpin oleh Mayor Jenderal Kemal Idris.

Baca Juga: Ramalan Percintaan Hari Ini, 11 Maret 2021: Leo Belum Siap Membuka Hati dan Cancer Waktu Tepat untuk Merenung

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: wikipedia


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x