Jutaan Situs Web Mati Total Setelah Kebakaran di Perusahaan Layanan Cloud Prancis

- 11 Maret 2021, 18:19 WIB
ILUSTRASI Pemadam Kebakaran,
ILUSTRASI Pemadam Kebakaran, /Choirun Nissa/*/PIXABAY

Mike Prettejohm, seorang pengarah perusahaan keamanan jaringan inggris, Netcraft, mengatakan,“OVH adalah perusahaan hosting yang cukup penting di internet”. Dia juga menjelaskan bahwa server yang terkena dampak menjadi tuan rumah 3,6 juta situs web, termasuk platform pemerintah khusus di Prancis, Inggris, Polandia dan Pantai Gading.

Prettejohn memperkirakan bahwa kurang dari 2% situs dengan ekstensi domain .FR Prancis telah terpengaruh. Sementara itu, politisi Prancis telah memperjuangkan OVHcloud sebagai alternatif yang mungkin untuk penyedia layanan cloud AS, tetapi sejauh ini tidak memiliki skala dan pengaruh finansial untuk mengurangi pangsa pasar mereka.

Baca Juga: Mengejutkan, Inilah 11 Tradisi Lamaran Pernikahan di Berbagai Negara yang Bikin Anda Tercengang

Perusahaan mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya telah memulai proses untuk IPO potensial, tanpa memberikan rincian. Pusat Strasbourg termasuk di antara 17 pusat data OVHcloud di Prancis, dan 32 secara global.

Beberapa klien mengatakan situs web mereka telah offline atau email tidak dapat diakses. Tidak ada berita langsung tentang kehilangan basis data. Centre Pompidou, salah satu kompleks seni paling terkenal di Prancis, mengatakan bahwa situs webnya tidak aktif.

Baca Juga: Jasa Marga: Sambut Libur Isra Miraj, 153.985 Kendaraan Tercatat Meninggalkan Ibu Kota pada H-1

Agensi humas Caroline Charles Communication mengatakan datanya disimpan di situs lain tetapi kehilangan akses ke email di tengah-tengah Paris Fashion Week. OVHcloud menolak mengomentari protokol keselamatan kebakarannya.***

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini

x