Emas Naik dengan Tipis, Diduga Terganjal Akibat Kenaikan Kembali Imbal Hasil Obligasi Amerika Serikat

- 12 Maret 2021, 08:22 WIB
Emas Naik dengan Tipis, Diduga Terganjal Akibat Kenaikan Kembali Imbal Hasil Obligasi Amerika Serikat
Emas Naik dengan Tipis, Diduga Terganjal Akibat Kenaikan Kembali Imbal Hasil Obligasi Amerika Serikat /Aliefia Rizky///pexels // user : @michael-steinberg-95604

KABAR BESUKI - Emas naik tipis Kamis malam (Jumat pagi WIB), memperpanjang kenaikan untuk hari ketiga berturut-turut dan tetap pada tertinggi minggu lalu, meskipun pertumbuhan terhambat oleh kenaikan harga.

Imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat setelah pengangguran lebih baik dari yang diharapkan. data pengaduan.

Kontrak emas teraktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Stock Exchange naik tipis US $ 0,8, atau 0,05%, menjadi ditutup pada US $ 1.722,60 per ounce.

Baca Juga: Waspada Orang Ketiga, Lakukan 6 Hal Ini Jika Pasangan Anda Digoda oleh Seseorang Tak Bertanggung Jawab

Baca Juga: Hati-Hati, Jangan Terlalu Sering Memakai Karet Rambut di Pergelangan Tangan Karena Akan Menyebabkan Hal Ini

Emas berjangka naik US $ 4,9 atau 0,29 persen menjadi US $ 1.721,80 per ounce di sehari sebelumnya, Rabu tanggal 10 Maret 2021.

Harga emas berjangka melonjak US $ 38,9 atau 2,32 persen menjadi US $ 1.716,90 pada Selasa (9/3/2021), setelah anjlok US $ 20,5 atau 1,21 persen menjadi 1.678,00 dolar AS pada Senin (8/3/2021), dan turun 2,2 dolar AS atau 0,13 persen menjadi 1.698,50 dolar AS per ounce Jumat lalu (05/03/2021).

"Imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat bertenor 10 tahun sekarang telah pulih, yang telah menstabilkan dolar dan mengambil sebagian keuntungan pada emas," kata Tai Wong selaku pedagang di bank investasi BMO di New York.

"Kami mungkin telah melihat posisi terendah jangka pendek di $ 1.680 per ounce, tetapi lingkungan imbal hasil yang lebih tinggi kemungkinan akan mencegah reli yang signifikan; mungkin kisaran $ 1.700 hingga $ 1.800 dalam jangka pendek karena pasar mencoba untuk menyeimbangkan pengembalian." "

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini

x