Network
KABAR BESUKI – Mengigau adalah kondisi seseorang berbicara atau bergerak ketika sedang tidur. Kebiasaan mengigau ketika tidur ini bisa dialami oleh siapa saja, namun pada umunya dialami oleh anak-anak. Selain itu, orang dewasa berusia 25 tahun ke atas juga bisa mengalami kondisi ini.
Terkesan sebagai kebiasaan umum yang dialami oleh banyak orang, mengigau saat tidur kerapkali disepelekan atau dianggap sebagai hal yang biasa. Padahal, mengigau bisa menandakan bahwa ada pola hidup yang tidak sehat atau bahkan tanda penyakit.
Penelitian menemukan bahwa, kebanyakan orang mengigau atau orang yang berbicara saat tidur hanya berlangsung satu hingga dua detik.
Baca Juga: Bukan Di Kutub, Namun Salah Satu Wilayah Indonesia Ini Berpotensi Hujan Es! Simak Ulasannya
Berbicara dalam tidur terjadi selama fase REM (Rapid Eye Movement) dan fase tidur non-REM. Ketika berbicara selama tidur REM (tahap ketika seseorang bermimpi), mulut seseorang dan pita suara yang biasanya tidak aktif saat tidur akan dihidupkan.
Sehingga, kata-kata yang diucapkan dalam mimpi bisa terucap dengan keras. Namun biasanya, kata-kata ynag keluar saat mengigau cenderung singkat dan tidak masuk akal dan berlangsung hanya beberapa detik.
Mengigau ternyata bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti stres, depresi, demam, kurang istirahat, gangguan tidur, atau terlalu banyak konsumsi alkohol.
Saat kondisi tubuh sedang demam, maka organ-organ di dalamya juga tidak bekerja dengan baik dan sebagaimana mestinya. Sehingga kondisi ini bisa sebabkan orang mengalami ngigau saat tidur.
