Terkait Pemerintah Tidak Beri Larangan untuk Mudik Lebaran 2021, Ini Pendapat dari Pengamat!

- 17 Maret 2021, 16:47 WIB
Ilustrasi kemacetan saat mudik
Ilustrasi kemacetan saat mudik /Pexels

KABAR BESUKI - Djoko Setijowarno yang merupakan seorang Pengamat transportasi memuji kebijakan pemerintah untuk tidak melarang orang pulang pada momen Lebaran 2021 karena kebijakan dilarang pulang seperti tahun lalu menyulitkan masyarakat.

“Dilarang bahkan tidak efektif, sebagian orang masih melakukan perjalanan dalam jumlah besar. Dan tahun ini juga ada vaksinnya,” kata Djoko kepada Antara di Jakarta, Rabu 17 Maret 2021.

Pemerintah, melalui Kementerian Perhubungan, telah menyatakan tidak akan melarang orang pulang pada baran 2021 dan Kementerian Perhubungan akan membuat mekanisme protokol kesehatan yang ketat dengan satuan tugas COVID.

Baca Juga: Manusia Perlu Menyesuaikan Diri dengan Lingkungan, Ini Penjelasannya

“Kami akan lakukan koordinasi dan sinergi bersama Gugus Tugas COVID-19 dengan melakukan pengetatan dan tracing terhadap masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa 16 Maret 2021.

Djoko memperkirakan mobilitas masyarakat yang kuat saat libur Lebaran akan berdampak pada perekonomian masyarakat terdampak pandemi COVID-19.

Ia menegaskan, yang terpenting adalah penerapan protokol kesehatan yang ketat dari tempat pemberangkatan, selama perjalanan, hingga tempat kedatangan.

Misalnya pengaturan tempat duduk dan pemakaian masker saat berpergian. Batasan jumlah pengunjung di kawasan wisata juga perlu dikendalikan.

Baca Juga: Jusuf Kalla: Saya Harap Masjid Bisa Menjadi Tempat Vaksinasi COVID-19

Pejabat Advokasi dan Masyarakat Perusahaan Transportasi Indonesia (MTI) juga mendesak pemerintah menyediakan fasilitas yang mendukung pelaksanaan protokol kesehatan. Selain itu, menambah jumlah fasilitas uji GeNose di simpul-simpul transportasi seperti bandara, pelabuhan, terminal, stasiun, dan jalan tol.

“Sebaiknya ada lebih banyak tes GeNose gratis di berbagai lokasi strategis di sepanjang jalur pulang,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Institute for Transportation Studies (Instran) Ki Darmaningtyas mengatakan, kebijakan pemerintah yang tidak melarang pemulangan pada 2021 menunjukkan adanya inkonsistensi dalam perang melawan COVID-19.

Kita semua tahu masalah COVID-19 belum terselesaikan sejauh ini, dan kita juga tahu bahwa keramaian bisa menjadi pemicu penularan.

Baca Juga: Pemerintah Memastikan Vaksin Sinovac Habis, Kemenkes: Bukan Kadaluwarsa tapi Masa Simpan

“Jika pemerintah belum membuat kebijakan tegas untuk pulang dari awal, selain membuka kemungkinan peningkatan Covid-19 juga akan membingungkan masyarakat jika kebijakan tiba-tiba berubah, misalnya larangan mudik adalah peningkatan jumlah kasus positif,” kata Darmaningtyas.

Menurut dia, sebaiknya pemerintah bersikap tegas sejak awal, mengingat pandemi Covid-19 belum ada tanda-tanda akan berakhir, pemerintah harus memutuskan larangan pulang pada Lebaran 2021 ini.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini