"Mereka mengeluarkan pernyataan yang menjelaskan jika mereka akan menghentikan penangkaran satwa liar untuk dijadikan makanan," ujar Daszak.
Daszak melanjutkan jika pemerintah mengirimkan instruksi kepada para peternak untuk membuang, membunuh, atau membakar hewan-hewan ini secara aman agar tidak menyebabkan penyakit.
Daszak meyakini jika tempat ini adalah titik utama penyebaran penyebaran virus corona yang pertama kalinya.
"Saya pikir SARS-CoV-2 pertama kali menyerang orang-orang di China Selatan, melalui peternakan ini," jelas Daszak.
Cina menganggap jika peternakan ini adalah jalur yang paling mungkin bagi virus corona pada kelelawar di China selatan untuk mencapai manusia yang berada di Wuhan.
Peternakan ini berada di wilayah Yunnan, dimana merupakan bagian dari proyek yang dipromosikan pemerintah Cina selama 20 tahun untuk membantu penduduk desa keluar dari kemiskinan.
Pertanian dan peternakan seperti ini membantu mengatasi masalah kesenjangan ekonomi masyarakat yang berada di pedesaan.
"Mereka menangkap hewan eksotis seperti musang, landak, landak, trenggiling, anjing rakun, dan tikus bambu lalu membiakkannya di penangkaran," kata Daszak.