Meski Dilarang, Perdagangan Plasenta Ilegal Masih Banyak Ditemukan di Situs Belanja Online China

- 19 Maret 2021, 15:28 WIB
Foto: Ilustrasi bayi yang baru lahir
Foto: Ilustrasi bayi yang baru lahir / Rianti Setyarini/pexels.com/ Isaac Taylor

KABAR BESUKI - Pasar gelap di China masih memperdagangkan plasenta manusia, meskipun perdagangan plasenta manusia sudah dilarang di China lebih dari satu dekade yang lalu.

Plasenta adalah organ milik bayi yang berfungsi menyediakan oksigen dan nutrisi untuk bayi selama di dalam kandungan ibu.

Di China, orang-orang menggunakan plasenta ini sebagai bahan pengobatan tradisional China (TCM) yang dianggap memiliki khasiat penyembuhan yang luar biasa.

Baca Juga: Usai Gelar Lamaran Mewah, Inilah Rentetan Bisnis Serta Sumber Kekayaan Atta Halilintar

Baca Juga: Sering Gemetar Setelah Olahraga Mungkin Ini yang Anda Alami, Terlalu Banyak Kafein Juga Bisa Berpengaruh

Baca Juga: Kabar Terkini! Aprilia Manganang Jalani Sidang Pergantian Identitas di Pengadilan Sulawesi Selatan

Masyarakat China daratan menggunakan plasenta (ziheche dalam istilah pengobatan tradisional) untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh yang lemah, membantu mengobati penyakit seperti tuberkulosis, dan membantu meningkatkan kesehatan reproduksi.

Berdasarkan keterangan dari media China, pelaku pasar gelap membeli plasenta dari rumah sakit, fasilitas limbah medis, dan bahkan rumah duka seharga 80 yuan atau sekitar 12 dollar.

Mereka akan menjualnya kembali ke toko-toko ilegal atau atau menjual kembali hingga ratusan yuan setelah diproses seperti dilansir Kabar Besuki dari Global Times.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Global Times


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah