Ilmuwan Menyelidiki Teori Baru Tentang Hubungan Vaksin AstraZeneca dengan Pembekuan Darah

- 20 Maret 2021, 16:45 WIB
ilustrasi vaksin -
ilustrasi vaksin - /Aliefia Rizky/ pexels // user : @n-voitkevich

KABAR BESUKI- Masih menjadi perbincangan, suntikan vaksin AstraZeneca di beberapa negara merenggut korban jiwa karena pembekuan darah. Beberapa klaim telah mengonfirmasi, bahwa vaksin tersebut sejauh ini belum terbukti menyebabkan pembekuan darah.

Tetapi hal tersebut tidak cukup, hingga kini para ilmuwan sedang menjajaki beberapa kemungkinan yang mungkin menjelaskan setidaknya 18 laporan pembekuan darah yang sangat langka di otak yang terjadi pada individu dalam beberapa hari dan minggu setelah menerima vaksin COVID-19 AstraZeneca.

Peneliti Eropa telah mengajukan satu teori bahwa vaksin memicu antibodi yang tidak biasa dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, dugaan yang lain mencoba memahami apakah kasus tersebut terkait dengan pil KB.

Baca Juga: Jika Anda Sakit Kepala, Lakukan Ini Sebelum Anda Meminum Obat

Tetapi banyak ilmuwan lain mengatakan tidak ada bukti pasti dan tidak jelas apakah atau mengapa vaksin AstraZeneca akan menyebabkan masalah yang tidak dimiliki oleh vaksin lain yang sama-sama melawan Covid. Sebagian besar laporan di Eropa, pembekuan darah langka telah terjadi pada wanita.

The European Medicines Agency (EMA) mengatakan tinjauan awal menunjukkan vaksin tidak terkait dengan peningkatan risiko penggumpalan darah secara keseluruhan. Namun tidak menutup kemungkinan adanya hubungan dengan kasus langka penggumpalan darah di pembuluh darah yang mengalirkan darah dari otak yang dikenal sebagai cerebral venous sinus thrombosis (CVST).

Para peneliti di Jerman dan Norwegia, dalam minggu ini berhipotesis bahwa vaksin tersebut dapat memicu respons kekebalan di mana tubuh memproduksi antibodi yang dapat mengakibatkan penggumpalan darah.

Baca Juga: Sinopsis Movievaganza TRANS7 ‘Perempuan Tanah Jahanam’ Tayang Sabtu, 20 Maret 2021 Pukul 22.30 WIB

Profesor Paal Andre Holme dari Rumah Sakit Universitas Oslo di Norwegia, yang merawat tiga petugas kesehatan dengan pembekuan darah parah setelah mereka menerima vaksin AstraZeneca, mengatakan pada konferensi pers pada hari Kamis, 18 Maret 2021  bahwa pihaknya telah menemukan penemuan yang dapat menjelaskan perkembangan klinis pasien.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini